Chapter 20: Bloody Vampire Girl (Bagian 2)

461 55 6
                                    

Sudut pandang—?

"La... la, la~"

Aku bernyanyi, seakan pikiranku kosong. Berpikir waras, ku rasa aku sudah tidak bisa lagi.

Hidupku sangat kacau, baik di kehidupan sekarang, mau pun di kehidupan yang sebelumnya.

"S-siapa itu!?"

Seseorang berteriak, ketakutan. Entah kapan dia masuk ke rumahku yang penuh dengan hiasan darah ini.

Mungkin dia adalah korban selanjutnya. Aku tidak ada niatan untuk membunuh, tetapi pada akhirnya semuanya akan terbunuh olehku di tempat ini.

Orang yang berteriak itu, berada di lantai dasar. Sementara kebetulan aku sedang jalan-jalan di lantai kedua.

Aku berjalan ke tangga menuju ke lantai dasar, tepatnya di tengah-tengah ruangan ini.

Aku muncul dari sisi bayangan gelap menuju cahaya bulan yang melewati atap jendela yang terbuka.

Rupanya seorang Furry Kucing, pria muda dan terlihat polos, dengan pakaian petualan dan pedang di punggungnya.

Seketika dia terkejut dengan kehadiranku, yang dilumuri banyak darah di pakaianku.

"K-kau! apa kau yang melakukan ini semua!?"

Sambil tersenyum ringan, aku memberikan jawaban.

"Kalau iya, memang kenapa?"

Sambil tertawa kecil, aku melihat keselilingku. Di sana ada mayat, di situ ada mayat, di sudut ada mayat, di mana-mana ada mayat.

Semenjak seminggu yang lalu, aku menghitung ada 13 korban yang telah aku bunuh di dalam Mansion ini, kecuali 1. Ada satu orang yang lolos dariku, tapi aku yakin dia tersiksa akan racun yang tertanam di tubuhnya.

Sekarang, orang ini akan menjadi korban ke-14.

"K-kau monster! jadi selama ini, monster yang berada di mansion ini adalah kau!"

"Monster— yah?"

Dulu..... aku bukanlah siapa-siapa. Diriku sangat lemah dan tidak berguna sama sekali. Orang-orang selalu memanfaatkanku layaknya mainan polos, lalu membuangnya begitu saja dengan cara yang tidak layak.

Kini, aku punya kekuatan. Tapi aku tidak mengharapkan ini terjadi, sama sekali. Aku ingin menjadi anak yang baik, itu saja.

—Tetapi..... mereka, yang membunuh ibuku— ibuku yang sekarang walaupun dia seorang vampir, aku menjadi tidak bisa terkendali dan tenggelam ke dalam kegilaan ini.

Pikiranku masih waras, bahkan sampai sekarang. Aku ingin menjadi anak yang baik saja, tapi entah kenapa— membunuh itu.....

MENYENANGKAN—?

"Kau..... kemarilah. Mari hibur aku, dengan darahmu, hihihi~"

Aku menjulurkan lenganku, mengarah ke orang itu. Entah dari kapan, aku menikmati momen-momen ini, sampai-sampai aku tersenyum lebar dengan mata menyipit.

Tentu saja, orang itu langsung dalam posisi siap dengan pedang yang diarahkan kepadaku. Tapi, itu sia-sia.

"Akan ku bunuh ka— AARGGGH!! Lenganku!!"

Seketika, darah bercucuran, menghiasi lantai dan dinding yang dilumuri darah dan lagi dilumuri darah.

Tangan yang sedang memegang pedang, seketika terlepas dari tubuhnya. Tangan yang ku ulur tadi, meluncurkan cahaya merah setajam silet yang tentu saja sangat tajam.

« Re;Advanced Fantasy » Vol.2: U.N. Fair Vampire GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang