Extra Chapter [Arc 4]

418 37 1
                                    

—Sudut Pandang Kuro

Beberapa menit setelah Q pergi...

"Huh~? Quasar pergi begitu cepat rupanya..... tak ku sangka dia sesibuk itu."

Mika menghampiriku yang di mana aku duduk saja di kursi meja bundar.

Dia terlihat bersemangat sebelumnya, tapi setelah mengetahui Q pergi dari informasi Fireus, semangat Mika turun begitu saja.

"Kau pasti tahu orang itu, kan? Quasar itu adalah orang yang sangat luar biasa sekali. Wajar kalau dia itu sibuk, apalagi dia sudah merencanakan hal besar untuk ke depannya."

Q pernah membicarakan secara terang-terangan beberapa hari sebelumnya di markas ini, bahwa dia akan memajukan teknologi dan cara hidup yang berbeda dan lebih baik.

Awalnya ada beberapa Agent lain yang tak percaya kepadanya karena sosok fisik anak kecil. Tapi hal itu dibuktikan oleh Q dengan melakukan hal yang tidak pernah dilihat di Dunia ini, kecuali aku dan Fireus yang sudah pernah melihatnya.

Q menunjukkan kekuatan yang disebut Cyber itu kepada mereka. Dan tentu saja mereka sangat tercengang dengan kemampuam yang tidak mengandalkan Mana dalam tubuh Q, itu jelas kalau itu bukan sejenis sihir yang mereka kenal.

Q menyebutnya Kinesis. Suatu kemampuan yang bertolak belakang dengan definisi sihir. Jika sihir adalah suatu untuk menciptakan fenomena yang melawan hukum alam, maka Kinesis adalah sesuatu untuk menciptakan fenomena berdasarkan hukum alam dan alam pun membantu dalam proses tersebut. Intinya, kemampuan Kinesis ini adalah kemampuan yang menyatu dengan alam, dan sumber kekuatan atau energinya pun dari alam itu sendiri.

Jika disimpulkan lagi, Mana yang diambil mengandalkan dari alam bukan tubuh sendiri, dan itu menjadi berbeda dengan aura sihir.

Ngomong-ngomong soal itu, aku penasaran juga apa yang ditugaskan Drohej kepada Q sebelumnya. Malam larut begini, biasanya misi mengintai atau membunuh secara sembunyi-sembunyi.

"Kamu tahu Kuro? Dunia ini begitu luas ternyata. Quasar mengatakan kalau dia pernah hidup di Dunia lain sebelumnya. Awalnya menurutku itu adalah hal yang sangat tidak maksud akal. Tetapi melihat kehebatan Quasar, aku percaya. Apa kamu juga begitu, Kuro?"

Mika kembali membahas tentang Quasar. Memang tiada habisnya membahas orang itu, karena keabnormalannya. Bahkan aku juga selalu penasaran, bagaimana pola cara berpikirnya itu sehingga dia sangat kuat.

"Ya. Quasar, itu adalah Manusia paling tidak maksud akal yang pernah ku temui. Dia membawa teori-teori yang belum pernah ada sebelumnya di Dunia ini. Hidup kembali, dari kehidupannya yang dulunya sebagai Agent pembunuh dan Professor."

"Memang aku pernah mendengar beberapa kejadian orang-orang asing yang mengakui pernah hidup di Dunia lain, tetapi mereka hanya mengikuti kehidupan di Dunia ini. Sementara Quasar itu berbeda, dia malah membawa cara hidup di Dunianya kemari dan menjalaninya. Walaupun Arcaea, ayahnya adalah sama-sama reinkarnasi, Quasar lebih menonjolkan dirinya sebagai orang yang datang dari Dunia lain. Anak itu, akan membawa perubahan besar di Dunia ini."

Quasar, Qaideus, orang itu sangat berbeda dengan orang-orang yang pernah mengakui hidup di Dunia lain. Entah kenapa, orang itu memiliki ambisi yang sangat besar dan keberanian untuk mengubah Dunia ini secara terang-terangan.

Berbicara dengan Mika, sambil melihat pemandangan pesta yang agak sepi sekarang karena orang itu sendiri tidak ada.

Tanpa sadar aku telah menghela nafas beberapa kali. Jika dipikir-pikir, ini semua terasa sia-sia dan membuang waktu saja.

Mungkin setelah ini aku akan keluar untuk berpatroli di sekitar kota untuk menemukan hal menarik.

Aku beranjak dari tempat duduk dan menuju ke belakang ruangan ini.

« Re;Advanced Fantasy » Vol.2: U.N. Fair Vampire GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang