Aku melebarkan mata senang menatap Hoseok penuh haru. Didepanku sudah banyak tersaji kue-kue lucu. Aku menatap Hoseok dan makanan dimeja bergantian.
"Kok diliatin terus, Ra?" Hoseok tertawa melihat tingkah bingungku. "Dimakan dong."
Yakin ini buat dimakan? Bukan buat pamer? Lagian sebanyak ini siapa yang bakalan abisin? Yang paling penting, siapa yang bayar?
"Caffe romantis loh, Ra~"
Aku mengangguk mengiyakan.
"Keren kan~"
Aku tersenyum lalu mengangguk lebih bersemangat.
"Kamu senang, kan?"
Aku mengangguk kembali ditambah wajah sedikit bingung, sementara Hoseok tersenyum puas. Senang sih, tapi kok aku ngerasa sesuatu yang ganjil, entah apa. Ini juga ada dalam list tempat yang harus aku kunjungi jika berkencan.
"Ho-hoseok. Ini banyak loh. Ba-kalan mahal." Bisikku pelan, takut terdengar oleh pelayan.
Hoseok menggeleng pelan. "Ini gak seberapa, dibandingkan pengorbanan kamu."
Eh, pengorbanan yang mana? Aku melihat Hoseok ingin meminta penjelasan tapi laki-laki itu hanya tersenyum sambil menyesap es kopi miliknya.
Aduh otak aku kan, gak bisa diajak banyak mikir.
Aku kembali memperhatikan kue-kue lucu disana, sementara tanganku sudah siap memegang garpu. Masa bodo tinggal makan saja.
Aku tahu mungkin aku terlalu percaya diri, tapi Hoseok didepanku itu tengah memperhatikanku. Apa aku terlihat aneh ya, kalau makan?
Aku melepas garpuku, aku jadi sulit menelan kalau begini. Aku menatap Hoseok penuh harap. "A-ku aneh banget, ya?"
Hoseok menaikan alis, bingung.
"Ka-kamu liatin terus, a-aneh ya, a-apa malu-maluin?"
Hoseok tertawa. "Balas dendam, soalnya tadi di bioskopkan kamu ngeliatin aku mulu." Canda Hoseok.
"U-udah ih, jangan diliatin. Bikin bingung aja, malu." Bisikku pelan
"Wajah kamu yang bingung gitu makin ngenggemesin tahu gak. Malah jadi pengen merhatiin terus."
Andai Hoseok tau, yang sangat menggemaskan itu adalah dirinya bukan aku. Dan andai Hoseok tahu, mendengar namanya saja sudah cukup membuatku gila tanpa perlu ditatap.
.....
A/n: aku syehbeeeel
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL - BTS Jung Hoseok FF [3] [✔️]
FanfictionBiar aku uraikan, rasanya jatuh cinta.. Kamu, tidak bisa berhenti memikirkannya sepanjang hari. Kamu, merasa cemas jika tidak melihatnya. Kamu, merasa lebih menderita saat dia terluka. Kamu, merasa siap melakukan apa saja, meski tahu kamu akan...