27 - Pembohong yang Buruk

330 50 2
                                    

Aku sedang termenung, menyesali nasib yang seolah tengah bercanda. Kenapa disaat perasaanku berbalas justru aku tidak bisa bersamanya.

Saat mengerjabkan mata Taehyung muncul dengan wajah angkernya.

"Sumpah, muka kamu kayak janda lima anak yang ditinggal mantan suami nikah lagi." Taehyung bersender diteras dengan malas. "Aku kira kamu kejepit pintu pagar rumah." Sebalnya.

Aku menyenderkan kepala lelah, persis seperti janda—eh, hal mengenaskan yang Taehyung bilang. Melihatku dengan tampang mengenaskan seperti ini, Taehyung mencoba mengerem emosinya.

Taehyung berbicara pelan, memandang jalanan kosong didepan rumah. "Coba cerita deh, yang bikin kamu seperti tokoh utama yang bakalan mati ninggalin belahan jiwanya gini apa sih?"

Aku menghela nafas, sumpah kepalaku sudah pusing bertambah sakit karena habis menangis "Hoseok kayaknya juga suka aku, tapi aku kan gak bisa bareng dia lagi. Jadi semuanya gak guna."

Aku bisa merasakan Taehyung hampir melemparkan sandal jepitnya geram. "Ra, kamu sama Hoseok itu sama. Bener kata quote di IG, jodoh itu cerminan diri."

Aku diam, sedikit senang, tapi kan lagi sedih. Aku hanya menoleh malas melihat wajah Taehyung yang serius, sok ganteng.

"Kalian tuh polos, enggak juga. Bego sih iya. Sama-sama gak peka. Hebat banget."

Aku mencoba sabar, sementara Taehyung tertawa geli.

"Kalian berdua sok misterius. Sering pakai kode yang seolah cuma orang jenius yang bisa memecahkannya. Asal kalian tahu ya, di sekolah, yang gak tahu kamu suka Hoseok itu, cuma Hoseok sendiri. Dan yang gak tahu Hoseok suka kamu itu, ya kamu sendiri. Kalian berdua itu payah banget soal bohong, langsung keliatan, di jidatnya ada tulisan, sok mau ngerahasiain perasaan apaan? Jadi saran aku, stop kode-kodean, ngomong langsung, blak-blakan."

Aku melebarkan mata tidak percaya. Dia bukan Taehyung, jangan-jangan dia penunggu lapangan basket komplek. Soalnya yang berbicara sekarang terlihat berfikiran normal dan lurus.

"Kamu kan cuma pindah sekolah, Ra, bukan pindah dunia. Cuma meninggalkan sekolah, bukan meninggal dunia. Kalau kamu gak pindah, kamu gak bakalan punya keberanian buat deketin Hoseok, kan. Selamanya kamu cuma bisa liatin dia dari jauh. Anggap aja ini moment dari Tuhan buat kalian berdua menyampaikan perasaan kalian sebenarnya."

Aku tersikap pelan, mencoba mencerna banyak kata bijak yang benar disana.

"Jadi berhenti sok sinetron, gak ada yang nunggu kelanjutan sinetron kalian, selain kalian berdua."

Aku mendengus, sedikit lega. Aku menoleh melihat Taehyung yang malam ini terlihat berbeda.

"Coba jujur deh, kamu penunggu pohon mangga atau pohon rambutan yang didekat lapangan basket."

Taehyung bangkit berdiri, siap dengan sendalnya. Untung Jin Oppa bersama Sophie lekas datang. Menyelamatkan keadaan.

"Kamu gak apa-apa?" Tanya mereka bersamaan.

Aku menggeleng pelan. Taehyung si Alien udah bilang kan, aku juga pembohong yang payah.

...

ANGEL -  BTS Jung Hoseok FF [3] [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang