Aku memperhatikan Hoseok yang juga tengah memperhatikanku. Lama kami bertatapan dan yang membuatku sadar adalah dengusan keras Jin Oppa yang mengeluh sebal.
"Ntar pas udah jadian, kamu aja yang nganterin Dara."
Aku dan Hoseok sama-sama menoleh sebentar lalu menatap satu sama lain dengan pandangan tak percaya.
Tak menanggapi Jin Oppa sama sekali.
"Jadi Malaikat itu, beneran aku?" Tanya Hoseok tak percaya.
Aku tersenyum malu dan hanya mengangguk pelan.
Suara dengusan sebal Jin Oppa kembali terdengar. "Dasar anak muda jaman sekarang." Omelnya kemudian disusul suara motor yang berjalan menjauh. Tak ada diantara kami yang mengindahkan sekitar yang tiba-tiba seperti set shooting drama.
"Wah! Aku bodoh sekali!" Umpat Hoseok.
Aku juga ingin berteriak sama. Aku juga bodoh membiarkan laki-laki itu cemburu pada Kim Taehyung—Alien berjalan itu. Aku menyianyiakan banyak waktu untuk khawatir. Sepertinya aku memang butuh obat nutrisi otak, aku harus bertanya pada Jin Oppa nanti.
"Ma-maafkan aku.."
"Kenapa kamu jadi minta maaf?"
Aku menggeleng pelan. Aku juga tidak tahu. Ingin saja.
"Jadi, harapan kita berdua untuk dapat pacar seorang malaikat, terkabul dong?" ceria Hoseok.
Pipiku mungkin sudah lebih merah dari saos abc. Ini beneran penetapan status dari Hoseok? Aku tidak bisa menahan senyum malu-maluku. Aku ingin bersembunyi saja, rasanya geli sekali.
"Ka-kamu gak keberatan?"
Hoseok menggeleng tegas. "Tentu saja. Hal yang paling berat justru kalau aku dengan bodohnya merelakan kamu karena jarak."
"Ayo aku antar." Hoseok berbalik, sigap duduk dimotornya. "kamu buru-buru, kan."
Aku tersikap pelan. 'Ta-tapi, rumah baruku kan jauh, dikota sebelah, kalau naik motor bisa jadi hampir dua jam baru sampai. Kita gak bisa sering ketemu, loh."
Aku menatap Hoseok khawatir, namun nampaknya laki-laki itu tidak terlihat keberatan sama sekali.
"Haduh baru juga beda kota, beda Negara juga aku susulin, kok!"
Aku menggigit bibirku menahan senyum lebar. Aku memukul pelan bahu Hoseok menahan malu. Sumpah, kok rasanya senang tapi geli super gini ya. Aku naik kebelakang motor Hoseok dengan dada yang berdebar lebai.
Aku bodoh sekali. Kenapa hanya karena jarak, aku harus menyerah mencintai Hoseok. Seolah-olah hidupku berakhir saat itu juga.
"Pegangan, terus doa ya, nanti kalo malaikat yang udah jatoh dilangit, jatoh lagi di jalan, Tuhan bisa marah, loh." Gombal Hoseok.
"Apa sih." Aku berlagak sok tak peduli mengabaikan innerku yang sudah mau joget atau bahkan kayang di jalan.
Sejak kapan sih, Hoseok jadi jago ngegas? Pasti belajar sama Park Jimin.
....
ANGEL FINISH - 20 Juli 18
A/n: Jin tukang jualan, Taehyung tukang gosip, Jimin tukang modus, sip, bye..
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL - BTS Jung Hoseok FF [3] [✔️]
FanfictionBiar aku uraikan, rasanya jatuh cinta.. Kamu, tidak bisa berhenti memikirkannya sepanjang hari. Kamu, merasa cemas jika tidak melihatnya. Kamu, merasa lebih menderita saat dia terluka. Kamu, merasa siap melakukan apa saja, meski tahu kamu akan...