"Sekarang tidak ada lelaki yang mendampingiku." Sahut Taeyong.
Betapa senangnya Jaehyun mengetahui kebenaran ini, tidak peduli siapa Taeyong ia akan berusaha mendapatkannya. Meski hanya beberapa hari ia bertemu Taeyong. Jaehyun yakin Taeyong adalah orang yang tepat untuk ia berikan gelar Ratu suatu hari nanti.
~~~~
Beberapa waktu lalu bekal yang Taeyong bawa sudah habis. Sekarang mereka sedang duduk di atas batu yang ada di pinggiran ladang.
"Kemarin aku tidak sengaja melihatmu masuk ke sebuah gubuk di dekat sini, apa kau tidur di sana?." Tanya Jaehyun hati-hati, pasalnya ia cukup penasaran dengan kehadiran Taeyong di ladang Bakung. Meski memang ladang Bakung tempat yang indah. Rasanya aneh saja jika jauh-jauh ke Negeri tetangga hanya untuk melihat-lihat Bakung bahkan harus rela tidur di gubuk. Seorang bangsawan jauh lebih mampu untuk menyewa penginapan.
Kemarin saat Taeyong melarikan diri saat pertama kali bertemu dengannya, Jaehyun tidak diam begitu saja, ia ikut mengejar ke mana Taeyong pergi. Selanjutnya Jaehyun pergi menemui prajurit yang bertugas menjaga wilayah ini. Dan ia mendapat informasi bahwa sudah dari kemarin sore rombongan Taeyong tiba di ladang.
Tapi Jaehyun melupakan informasi yang lebih penting, yang seharusnya ia tanyakan juga, tentang siapa sebenarnya Taeyong. Sampai sekarang ia tidak tahu bahwa Taeyong bukan hanya seorang Bangasawan tapi Seorang Putri Kerajaan.
Jaehyun hanya tahu sebuah nama "Taeyong", tanpa tahu marga ataupun kelas Bangsawan yang dimiliki Taeyong.
Jaehyun tidak tahu karena delapan lelaki yang mendampingi Taeyong tidak menggunakan pakaian seorang prajurit.
Jaehyun semakin penasaran maka ia putuskan untuk menginap juga di dekat ladang, tepatnya di penginapan para prajurit Dihyan berjaga.
Lalu saat hari masih pagi Jaehyun sudah pergi menuju ladang Bakung, berharap Taeyong datang lagi untuk melihat Bakung. Dan benar saja, Taeyong datang lagi ke ladang. Meskipun Taeyong baru menuju ladang saat siang hari.
Tertawa pelan Taeyong tahu Jaehyun pasti merasa heran dengan kehadirannya di ladang ini. Jika hanya untuk singgah Taeyong memang tidak mungkin harus menginap di tempat ini selama dua hari penuh. Kenyataannya Taeyong memang sengaja ke tempat ini untuk berkunjung. hari ini adalah hari terakhir ia di ladang. Karena besok pagi ia akan meneruskan perjalanan ke desa Enes.
"Aku memang sengaja mengunjungi tempat ini, karena setahun yang lalu aku pun pernah kesini." Jelas Taeyong
"Apa aku boleh tahu berapa lama kau akan di sini?." Tanya Jaehyun.
"Kemungkinan sampai nanti malam, besok aku akan pergi lagi menuju pedesaan."
"Ah begitu, memang ada baiknya jangan terlalu lama di sini. Di desa akan lebih aman untuk kau menginap."
Jaehyun hanya tersenyum maklum, sepertinya Taeyong tidak ingin memberitahukan desa mana yang menjadi tujuannya. Apa boleh buat sepertinya Jaehyun akan menginap lagi di pos penjaga, dan akan mengikuti lagi kemana Taeyong pergi.
Jaehyun tertawa dalam hati, geli juga rasanya jika mengingat seorang Pangeran harus melakukan tindakan tidak sopan, yaitu menguntit seorang gadis.
~~~
Taeyong kembali ke gubuk saat sore hari, ia tidak menyangka akan seakrab itu dengan Jaehyun. Tapi sepertinya ia tidak boleh terlalu dekat dengan Jaehyun, karena ia tahu Jaehyun tertarik padanya. Ia masih tidak ingin membuka diri terutama untuk Jaehyun.
"Selanjutnya aku berharap tidak melihatmu lagi."
Hahhh Taeyong menghembuskan nafas pelan sebelum menghampiri Jaemin. Dipandanginya Jaemin yang sedang bersenda gurau bersama prajurit Jeno, Taeyong tersenyum melihat kebersamaan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
(End) Dihyan Nohan
Romance[Selesai] JaeYong. Jung Jaehyun × Lee Taeyong. Genderswich. Multichap. Romance kerajaan. Jaehyun bertemu gadis yang sangat cantik seperti bunga Bakung. Gadis yang ia temui diladang bakung. Seorang gadis bernama Lee Taeyong. Ia..... mantan istri dari...