Part 13

751 85 0
                                    

DIHYAN NOHAN
RismaKaiden
..
.
.
.
.
.
.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
😚😚

"Jaehyun..."

"Ibu." Jaehyun melihat Ibunya datang menghampiri, ia tersenyum kecil. Jaehyun merasa bersalah karena kemarin ia sempat melampiaskan kekesalannya pada sang Ibu, ia seharusnya bisa menenagkan diri.

Ratu Kyuhyun duduk diatas kasur milik Jaehyun, ia tersenyum teduh pada Jaehyun.

"Aku minta maaf sudah kasar pada Ibu."

"Ibu yang salah, sudah sepantasnya kau marah pada Ibu." Jawab Ratu Kyuhyun.

Jaehyun menggeleng lalu menunduk, ia juga salah tak sepantasnya ia marah pada Ibunya sendiri.

"Soal hubunganmu dengan Taeyong..."

Jaehyun menegang ia was-was akan apa yang ingin dikatakan oleh Ibunya, apa Ibunya akan menentangnya? Jika itu terjadi Jaehyun tidak tahu lagi harus bereaksi seperti apa.

"Ibu dan Ayah sudah sepakat untuk menyetujuinya asalkan kau benar-benar yakin dengan keputusanmu." Ucap Ratu Kyuhyun.

Jaehyun mengangkat pandangannya untuk menatap wajah Ibunya, ia terkejut atas apa yang dikatakan oleh Ibunya barusan. Jaehyun tersenyum haru, ia percaya orang tuanya tidak akan mungkin mengecewakannya.

"Aku yakin dengan keputusanku Bu, aku yakin bisa bahagia dengan Taeyong." Jaehyun mengangguk yakin, ia pasti akan bahagia.

Jaehyun memeluk Ibunya dengan hangat, ia senang dengan persetujuan orang tuanya. Setidaknya satu bebannya sudah menghilang, setidaknya Jaehyun merasa sedikit bernafas lega.

"Lalu bagimana selanjutnya agar kau bisa mendapatkan restu dri orang tua Taeyong?"

Jaehyun melepaskan pelukan Ibunya saat suara Ayahnya terdengar. Ayahnya sudah berdiri didekat pintu yang tertutup, Jaehyun tidak saar saat Raja Siwon masuk.

"Pertama-tama aku ingin mencari tahu siapa sebenarnya yang sudah membunuh Yoonoh." Kata Jaehyun, ia menatap wajah tua Ayahnya.

Raja Siwon bingung dengan maksud dari perkataan Jaehyun. "Apa kaitannya dengan hubunganmu dan Taeyong?" Tanyanya.

"Aku mempunyai firasat jika ini bisa membantu, tapi kalau pun tidak membantu hubunganku dengan Taeyong ini bisa membantu pekerjaan Ayah." Jawab Jaehyun, ia tahu Ayahnya masih berusaha mencari siapa dalang sebenarnya yang membunuh Yoonoh. Karena Taeyong sendiri mengatakan jika Yoonoh sengaja dibunuh saat penyusupan, namun para penyusup yang tertangkap tetap bungkam dan lebih memilih dieksekusi. Begitupun Mentri Park yang memilih bunuh diri sebelum dihakimi.

Sangat sulit mencari informasi, istri dan anaknya Mentri Park juga membantah jika mereka terlibat. Tapi Jaehyun tetap ingin membuktikannya sendiri, ia juga sangat penasaran seperti apa drama yang dimainkan oleh penjahat itu. Seberapa kejam dia, sampai para pesuruhnya lebih memilih mati daripada membeberkan fakta.

...

Angin berhembus kencang, musim mulai berganti lagi. Waktu yang berjalan terasa singkat, satu bulan adalah waktu yang sebentar. Jaehyun harus berfikir matang-matang agar tujuannya berjalan sesuai waktu yang ditentukan, jangan sampai ia terlambat dan menjemput penyesalan.

"Prajurit Kim Jongin sudah meninggal setengah tahun yang lalu." Doyoung melapor pada Jaehyun. Ia mengamati wajah Jaehyun yang terlihat datar, ini sudah tiga kali mereka mendatangi mantan prajurit kerajaan Dihyan. Dua diantaranya meninggal dan satunya lagi tidak diketahui keberadaannya, mereka adalah para prajurit yang pergi bersama Yoonoh dan Taeyong ke Kerajaan Nohan dulu.

(End) Dihyan NohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang