RismaKaiden
DIHYAN NOHAN
..
.
.
..
.
."Dari kabar yang ku dengar, Kerajaan Himeka sedang mengadakan rencana khusus dengan Kerajaan Nohan." Tidak hentinya Doyoung mencerca Taeyong.
Angin malam semakin kencang berhembus, mereka merasakan kedinginan tiba-tiba.
"Apa kau tahu sesuatu, Doyoung?"
"Jaehyun!" Doyoung berdiri dari duduknya, ia terkejut dengan kehadiran Jaehyun. Apa ia mendengar perkataannya? Padahal Doyoung tidak ingin membebani Jaehyun lebih awal.
Doyoung sedikit ragu tapi sudah percuma kalau ia berbohong. "Aku mendapat kabar dari teman kita Taeil, dia bekerja sebagai prajurit di Kerajaan Himeka. Pangeran Yuta akan melamar Putri Tayeong."
Taeil, teman bermain mereka dari desa Gaharu.
"Apa temanmu bisa dipercaya?" Taeyong bertanya dan dibalas anggukan oleh Doyoung.
"Pantas saja Pangeran Himeka menemui Taeyong tadi siang, ia juga mengatakan sudah bertemu dengan Raja Yunho."
Doyoung menunduk, keadaan semakin sulit. Masa lalu terkadang masih menjadi penghalang, banyak sekali orang yang masih suka menengok ke arah belakang. Raja dan Ratu Nohan tidak akan mudah menerima Jaehyun jika mengingat hal lalu. Apa yang ia bisa lakukan untuk Jaehyun dan Taeyong?
"Aku akan masuk kedalam." Doyoung pamit pergi untuk menuju kamarnya di penginapan.
Jaehyun masih berdiri memandang jauh pada kegelapan. Ia menghembuskan nafas dan duduk disamping Taeyong, ia kulum bibir bawahnya dengan gelisah.
"Apa aku boleh memelukmu?" Jaehyun bertanya lirih dan dibalas anggukan oleh Taeyong.
Jaehyun memeluk Taeyong dengan erat, ia merasa sensitif sekali. "Taeyong kau akan turus bersamaku kan?" Jaehyun bertanya. Ia tumpukan wajahnya diatas bahu Taeyong.
"Aku akan terus bersamamu." Taeyong membalas pelukan Jaehyun sama eratnya.
"Besok kita tidak jadi pergi menemui orang tuaku. Kita akan ke Kerajaan Nohan, aku ingin menemui orang tuamu terlebih dahulu." Keputusan Jaehyun sudah bulat, ia tidak bisa lagi menunggu. Apalagi hambatan sudah jelas terlihat di depan mata.
"Aku akan mengikutimu." Taeyong hanya bisa setuju atas keputusan Jaehyun.
"Aku mencintaimu."
"Aku juga mencintaimu."
....
"Taeyong lihat ini!" Jaehyun melambaikan tangannya pada Taeyong. Ditangan kirinya sudah ada tangkai mawar merah.
"Oh kau sudah mencabut durinya." Taeyong menerima tangkai mawar dari tangan Jaehyun. Tak sengaja ia melihat beberapa jari tangan Jaehyun yang terluka gores.
"Tanganmu terluka, apa itu sakit?"
Jaehyun tertawa santai. "Ini hanya luka kecil." Ia juga mengibaskan tangannya didepan wajah.
"Sini tanganmu." Taeyong mengulurkan tangannya meminta balik uluran tangan dari Jaehyun. Lalu ia tiup pelan luka yang ada di jari tangan Jaheyun.
Jaehyun tertawa senang melihatnya, perlakuan Taeyong begitu manis padanya. Ia rela terluka banyak jika seperti ini, tapi jika ia terluka Taeyong pasti akan sedih.
"Kau senang sekali ku perlakukan manis." Taeyong tertawa kecil melihat kesenangan Jaehyun. Jaehyun mengangguk atas perkataan Taeyong.
"Kau sudah makan?" Taeyong bertanya ia hentikan tiupannya pada tangan Jaehyun.
Jaehyun meringis. "Belum, aku malas makan."
Taeyong mendelik, mereka akan melakukan perjalanan jauh seharusnya Jaehyun makan untuk mengisi tenaga. Jangan sampai ia sakit lagi seperti beberapa hari yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
(End) Dihyan Nohan
Romance[Selesai] JaeYong. Jung Jaehyun × Lee Taeyong. Genderswich. Multichap. Romance kerajaan. Jaehyun bertemu gadis yang sangat cantik seperti bunga Bakung. Gadis yang ia temui diladang bakung. Seorang gadis bernama Lee Taeyong. Ia..... mantan istri dari...