Part 5

1K 115 2
                                    

..Flasback..




Jaehyun kecil beserta keluarganaya sedang ada di pintu Istana, tapi ia terlihat bingung saat menatap ibu dan Yoonnoh yang menangis, juga mata ayahnya yang memerah. Ia hanya akan berlibur ke rumah neneknya tapi reaksi mereka sangat berlebihan.

Apa mereka sedih karena tidak diajak berlibur? Jaehyun tertawa saat memikirkan bahwa tebakannya mungkin saja benar. Ia tersenyum seraya menghampiri orangtua dan juga kakaknya, Ia genggam satu tangan ibu dan kakaknya.

Dengan riang ia berkata.
"Ibu sama Yoonoh tidak perlu menangis suatu hari nanti kita akan berlibur bersama. Aku akan cepat pulang, aku janji."

Sedangkan dihadapannya sang ibu menangis semakin keras dengan memeluk tubuh kecil Jaehyun erat. Tidak rela seorang ibu dipisahkan dengan anaknya. Jaehyun masih kecil ia belum mengerti apapun, masih haus kasih sayang orangtuanya. Seharusnya mereka bisa membimbing Jaehyun sampai ia mengerti tentang dunia, sampai ia menemukan pasangan hidupnya sendiri.

Yoonoh pun menangis dengan menjeritkan nama Jaehyun, ia berlari kedalam Istana tidak ingin melihat Jaehyun benar-benar keluar dari gerbang Istana. Jaehyun separuh dari jiwanya, mereka membagi apapun yang mereka miliki sedari kandungan. Bagaimana mungkin sekarang Yoonoh dipisahkan begitu saja dari belahan jiwanya. Yoonoh merasa dunia sangat kejam sekali pada mereka.

Mereka baru enam tahun, apa yang bisa mereka perbuat untuk menjadi perusak. Yoopnoh tidak percaya demi kebaikan apanya jika sekarang saja hanya ada air mata. Hal baik seperti apa yang mereka maksud, hal baik seharusnya membawa kebahagiaan bukan keburukan. Yoonoh hanya ingin Jaehyun ia tidak ingin menjadi apapun.

"Yoonoh!! Kamu mau kemana? Jangan pergi Yoonoh!." Teriak Jaehyun saat melihat Yoonpoh berlari kedalam Istana. Jaehyun tidak mengerti apa Yoonoh marah padanya karena tidak ikut berlibur. Memang biasanya mereka kemana pun bersama, Jaehyun juga tidak tahu mengapa sekarang ia akan pergi sendiri. Jika begini Jaehyun pun enggan untuk pergi.

"Ibu apa Yoonoh marah? Kalau begitu Jaehyun tidak mau liburan sama Nenek saja." Rengek Jaehyun pada Ibunya. Matanya sudah berkaca-kaca dan akhirnya menangis. Jaehyun berusaha melepaskan pelukan Ibunya, Jaehyun ingin mengejar Yoonoh. Tapi Ibunya tidak melepaskan pelukannya pada Jaehyun.

"Yoonoh tidak apa-apa, jangan khawatir. sebaiknya Jaehyun pergi saja sama Nenek nanti keburu malam sayang." Bujuk Nenek pada Jaehyun.

Nenek yang dimaksud adalah ibu dari pihak Ratu yang bernama Cho Jungwoo. Nenek Jungwoo lah yang akan membawa Jaehyun. Wanita paruh baya itu pun tidak tega melihat pemandangan yang terjadi di depannya. Salah satu cucunya akan mendapatkan ketidakadilan.

Nenek akan berusaha sekuat tenaga untuk menjaga cucunya. Ia ingin Jaehyun bahagia tidak kekuranagn apapun.

"Tapi Nenek, Yoonoh bagaimana?." Tanya Jaehyun yang masih khawatir pada keadaan Yoonoh. Jaehyun tidak tenang ia tidak mengerti tapi ia merasa sakit. Jaehyun hanya terisak saat ia lepas dari pelukan Ibunya dan beralih kedalam pelukan Ayahnya.

"Yoonoh baik-baik saja Jaehyun. Ayo pegi sama Nenek dan Kakek." Sekarang sang Kakek yang membujuk Jaehyun, pria paruh baya bernama Cho Lucas.

Kakek Lucas mengambil alih Jaehyun dari gendongan Raja Siwon, untuk terakhir kalinya Ratu Kyuhyun dan Raja Siwon memeluk Jaehyun dan mengecup kening Jaehyun sayang.

"Ibu sama Ayah menyayangimu Jaehyun jangan lupakan itu. Tumbuhlah jadi anak yang baik dan patuhi apa kata Kakek dan Nenek." Ucap Ratu Kyuhyun untuk pertama kalinya semenjak ia keluar dari pintu Istana. Airmata kembali mengalir dengan deras menuruni pipinya.

(End) Dihyan NohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang