Part 15

813 73 5
                                    

RismaKaiden
DIHYAN NOHAN
.
.
.
.
..

Nikmati bacaannya....📖📖📖📖📖

🖋🖋🖋🖋🖋🖋🖋❤🖋🖋🖋🖋🖋🖋

"Dia..... tuan Nakamoto."

"Nakamoto."

Jaehyun menghembuskan nafas dengan berat, nafasnya sedikit menderu menahan tangisan. Ia bersama Mark terus berdiam diri setelah pergi dari pulau pengasingan, Jaehyun merasa sangat marah dan sedih. Mengapa orang itu melakukannya pada Yoonoh? mengapa ia sangat menginginkan Taeyong?

Setelah tahu siapa orang jahat itu Jaehyun merasa sangat amat marah, ia ingin segera menghantam orang itu. Namun Jaehyun sadar ia butuh persiapan, karena yang dihadapinya buka orang biasa.

Taeyong..... bagaimana mungkin ia akan dinikahkan dengan Pangeran Yuta, Jaehyun semakin tidak rela.

Jaehyun berjalan lunglai sepanjang jalan, ia terus menunduk hanya menatap pada jalanan. Jaehyun memegang dadanya yang terus bergemuruh, seberapa kalipun ia menarik nafas tetap saja ia tidak bisa tenang.

"Pangeran Johnny sudah menunggu kita." Beritahu Mark.

Jaehyun mengangguk, ia bisa melihat siluet seseorang di ujung jalan. Entah kenapa perasaan marah seakan tidak bisa dibendung setelah mengetahui siapa pelaku kejahatan itu. Jaehyun jadi ingin bertemu dengan Taeyong, ia ingin menenangkan hatinya dengan bertemu Taeyong.

Tak lama Jaehyun sampai di tempat Pangeran Johhny menunggu, Jaehyun dengan asal duduk diatas batang pohon yang tumbang. Johnny melihat dengan bingung pada Jaehyun yang terlihat sangat kalut, apa mungkin Jaehyun masih belum menemukan cara untuk menghentikan pernikahan Taeyong? Sehingga membuatnya terlihat putus asa.

"Ada apa? Apa kau sudah menyerah untuk Taeyong?" Tanya Johnny. Ia juga sudah duduk diatas batang pohon tumbang lainnya.

Jaehyun menoleh cepat. "Jangan harap." Jawab Jaehyun.

Lalu Jaehyun melihat ke arah Mark, ia menggerakkan tangannya meminta sesuatu pada Mark. Dengan sigap Mark memberikan apa yang dimau Jaehyun, yaitu sebuah gulungan surat.

"Kakak baca saat benar-benar tidak ada orang, pastikan hanya Kakak yang membacanya." Kata Jaehyun. Ia menyerahkan gulungan surat itu pada Johnny.

Johnny menatap Jaehyun lalu menatap kembali pada gulungan surat, sebenarnya surat apa yang diberikan oleh Jaehyun. Apa yang sedang Jaehyun selidiki dua mingguan ini.

"Apa ini?" Tanya Johnny, sepertinya sangat rahasia sekali ia jadi sangat penasaran.

"Kakak akan tahu nanti." Jawab Jaehyun dengan singkat.

Johnny mengerutkan bibirnya sedikit, tentu saja nanti ia akan nanti. Karena nanti ia sudah membacaya. Johnny ingin sedikit kode dari Jaehyun.

"Aku ingin bertemu Taeyong, Kak Johnny bisa kan membantuku?" Jaehyun menatap Johnny penuh harap, ia sangat ingin bertemu dengan Taeyong. Hanya Johnny yang bisa membantunya.

...

"Apa kau merindukanku?"

Jaehyun tersenyum saat seseorang yang ditunggunya datang menghampiri, ia mengehmbuskan nafas dengan lega. Taeyong berdiri didepannya, dengan senyum dan dengan keadaan yang masih baik-baik saja.

"Aku akan mengawasi kalian dari jauh." Johnny berdiri dibelakang Taeyong, ia tersenyum pada Taeyong dan Jaehyun dan berlalu pergi dari hadapan mereka.

Setelah Johnny berada jauh dari mereka, Taeyong mulai duduk diatas batu ia mengamati wajah Jaehyun yang masih berdiri dihadapannya.

Lalu Jaehyun berjongkok di hadapan Taeyong, ia tersenyum dengan menawan.

(End) Dihyan NohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang