_Flashback_
"Mungkin ini terlalu cepat tapi Ibunda rasa tidak ada salahnya mempersiapkan semuanya lebih awal." Terang Ratu Jaejoong, ia berusaha sepelan mungkin memberi pengertian pada Taeyong.
"Aku tahu cepat atau lambat aku akan menerimanya." Sahut Taeyong. Diusia muda seorang perempuan memang sudah seharusnya dipersiapkan untuk menjadi calon istri. Apalagi jika ia akan dinikahkan dengan pangeran Kerajaan.
Selanjutnya ia akan mengabdi pada Kerajaan tersebut, terutama jika suatu hari nanti menjadi seorang Ratu.
Ratu tersenyum. "Semua perempuan akan pergi meninggalkan rumah untuk mengabdi pada suami, hanya saja tugasmu akan lebih berat."
"Aku akan berusaha." Balas Taeyong, ia tidak ingin mengecewakan keluarga dan rakyatnya. Lagipula ia belum bertemu calon suaminya mungkin saja mereka bisa memulai hubungan berdasarkan perasaan bukan hanya demi relasi Kerajaan.
....
"Tidak ada yang salah dalam takdir, jika kau buat itu menjadi mudah, maka kau akan bahagia. Jika kau selalu meratapi maka kau akan mendapat kesedihan." Jeno memberi nasihat semampunya, ia mungkin tidak merasakannya karena ia dibebaskan memilih. Namun menurutnya takdir tidak akan salah dan harus tetap dijalani.
Taeyong mengerti hanya ia merasa cemas. "Aku hanya takut tidak seperti hubungan Ayah dan Ibunda yang selalu harmonis. Ayah bahkan hanya menjadikan selir tidak lebih dari pajangan, tidak tersentuh sama sekali."
"Kau hanya terlalu terpaku pada hubungan Raja dan Ratu." Sahut Jaemin, ia tahu tidak semua laki-laki akan sama seperti Raja Yunho. Terutama dengan kekuatan yang dia punya.
Jaemin terus berpikir bagaimana menjamin kebahagiaan Taeyong, Taeyong sangat yang baik dan lemah lembut. Ia terlihat seperti gadis yang kuat tapi kenyataannya mempunyai hati yang lemah.
Entah ini bagus atau tidak tapi mungkin tidak ada salahnya untuk dicoba. "Mungkin kau harus mengajukan persyaratan pada calonmu." Pendapat Jaemin.
....
"Mungkin untuk sekarang kita hanya memperjelas hubungan Putri dan Pangeran. Kita bisa mempersiapkan peresmian beberapa tahun lagi." Usulan Raja Yunho disetujui oleh semua pihak, untuk sekarang memang ada baiknya seperti ini dulu. Putri dan Pangeran juga masih muda ada banyak waktu untuk itu.
Siang tadi rombongan kerajaan Dihyan bertamu ke Kerajaan Nohan guna membahas kejelasan hubungan Yoonoh dan Taeyong.
"Saya permisi undur diri." Pamit Taeyong tiba-tiba. Semua mata melihat padanya namun Taeyong tidak perduli.
"Sebaiknya kau pergi bersama Pangeran." Saran Ratu Jaejoong.
"Ya." Angguk Taeyong.
Pangeran Yoonoh berdiri guna mengikuti Taeyong, sebaiknya Yoonoh mulai mengakrabkan diri. "Saya juga pamit undur diri." Pamit Yoonoh.
Taeyong sudah bosan berada disana dan kebetulan sekali Yoonoh mengikutinya. Ada hal yang ingin ia bicarakan bersama Yoonoh. Ia melajukan langkahnya kearah samping istana utama, memutuskan untuk duduk di atas gajebo.
Seorang pemuda yang berjalan dengan pandangan lurus membuat Taeyong terpesona, ia pandangi Yoonoh yang berdiri tepat di depannya.
Yoonoh sangat tampan pasti banyak gadis yang akan menyukainya, raut wajahnya sangat tegas namun ada kelembutan disana. Ia juga Pangeran yang ramah dan penuh sopan santun Taeyong yakin sikap yang ditunjukan itu bukanlah hanya kebohongan sementara.
KAMU SEDANG MEMBACA
(End) Dihyan Nohan
Romance[Selesai] JaeYong. Jung Jaehyun × Lee Taeyong. Genderswich. Multichap. Romance kerajaan. Jaehyun bertemu gadis yang sangat cantik seperti bunga Bakung. Gadis yang ia temui diladang bakung. Seorang gadis bernama Lee Taeyong. Ia..... mantan istri dari...