Part 12

706 91 4
                                    

RismaKaiden
DIHYAN NOHAN
.
.
.
.
.
.
.
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
😊😊😊😊😊

"Kau mau kan menikah denganku?" Tanya Jaehyun dengan senyum lembutnya.

Tayeong tertawa sengau antara bahagia dan terharu, ia refleks memluk Jaehyun dengan erat. "Aku mau."

Raju Jaejoong meremat tangan suaminya, ia tidak bisa menerima jika putrinya kembali menjadi menantu Kerajaan Dihyan. Ia sudah terlanjur sakit hati, anak yang ia besarkan dengan sepenuh hati diperlakukan kasar. Ratu Jaejoong masih sangat trauma dengan kejadian yang menimpa Taeyong setahun yang lalu. Ratu Jaejoong takut jika putrinya kembali tersakiti. Putrinya sangat bersedih waktu itu, ia ditinggal mati oleh orang yang dicintainya. Tapi orang-orang itu justru menghakimi anaknya dan menyalahkan semua yang terjadi pada anaknya. Ratu Jaejoong masih belum mengikhlaskannya.

"Ayah.." Lirih Ratu Jaejoong.

Raja Yunho menatap istrinya, Ratu Jaejoong sudah memanggilnya dengan sebutan Ayah itu berarti ia sudah sangat bersedih. Raja Yunho tidak tega melihat istrinya yang sudah menangis, tapi ia juga sama tidak teganya menghentikan kebahagiaan yang diperlihatkan oleh Tayeong. Didepannya, Taeyong terlihat sekali sangat bahgia bersama Jaehyun.

Jika memang kenangan harus diingat lagi, sudah pasti Raja Yunho juga sama sedihnya dengan Ratu Jaejoong. Raja Yunho jelas kecewa dengan kelakuan orang-orang di Kerajaan Dihyan. Sebagai Ayah ia sudah dengan senang hati menyerahkan anaknya pada Yoonoh, untuk dibimbing dan juga dijaga tapi bukan untuk disakiti.

"Ibunda tidak bisa menerimanya Taeyong!" Seru Ratu Jaejoong, ia sudah menangis menatap Taeyong dan Jaehyun dengan tidak rela. Disisi lain Taeyong dan Jaehyun sudah menegang mendapatkan penolakan dari Ratu Jaejoong, mereka sudah bisa memperkirakannya tapi tetap saja sulit untuk diterima.

"Ibunda..." Taeyong berkaca-kaca, ia ingin bersama Jaehyun tapi Ibunya justru menangis sangat sedih seperti itu.

Jaheyun menggenggam jemari Taeyong, ia juga mengaku bersalah. Jaehyun juga merasa bersalah dan sangat menyesal, andai ia sedikit peduli dengan sekitarnya waktu itu mungkin kejadiannya akan sedikit berubah. Tapi waktu itu Jaehyun justru lebih memilih mengurung diri, tidak peduli dengan apapun dan tidak mau terlibat apapun. Sekarang ia mendapatkan balasan atas ketidakpeduliannya.

Jaehyun menatap sungguh-sungguh pada Ratu Jaejoong dan Raja Yunho. "Saya mohon, beri saya kesempatan untuk membuktikan jika saya bisa menjaga Taeyong dengan baik." Mohon Jaehyun, ia sebenarnya tidak tega melihat Ratu Jaejoong yang menangis penuh kesakitan. Raja Yunho juga terlihat sedang menahan kesedihannya. Tapi cintanya pada Taeyong juga tidak bisa diputus begitu saja.

"Saya tidak percaya dengan kata-kata anda Pangeran!!" Ratu Jaejoong masih tidak mau mendengarkannya.

"Saya sangat mencintai Tayeong." Kata Jaehyun, ia memandang tulus saat mengatakannya. Jaehyun tidak akan menyerah untuk Taeyong.

Raja membuang nafas ia menatap tegas pada Jaehyun. "Lalu bagimana dengan keluargamu?" Tanya Raja Yunho.

Jaehyun terdiam, bagimana dengan keluarganya? Apa Jaehyun seyakin itu pada keluarganya?

"Saya menjamin jika keluarga saya tidak akan keberatan dengan hal ini." Kata Jaehyun. Jaehyun menenangkan hatinya, jika orang tuanya tidak mengijinkannya dengan Taeyong itu berarti mereka tidak menginginkan Jaehyun bahagia.

"Tapi saya sangat keberatan!" Ratu Jaejoong menggelengkan kepalanya. Ia menatap kecewa pada Jaehyun, wajah Jaehyun mengingatkannya pada mantan menantunya Yoonoh.

"Pengawal!!" Teriak Ratu Jaejoong.

Para pengawal yang berjaga didepan pintu berdatangan, mereka menunduk hormat pada Raja dan Ratu. Didepan pintu yang terbuka juga masih ada Doyoung, Jaemin, Jeno dan Ten, mereka melihat khawatir dengan suasana yang terlihat kacau.

(End) Dihyan NohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang