XIV

4.1K 383 16
                                    

.
.
.
🌸🌸🌸🌸
" Saranghae "
🌸🌸🌸🌸
.
.
.

Chanbaek kini sudah duduk dikursi panjang kosong dirooftop, ya Chanyeol yang membawa Baekhyun kesana. Baekhyun masih menangis dan sekarang sedang ditenangkan oleh Chanyeol.

Setelah beberapa menit Chanyeol tenangin Baekhyun, akhirnya Baekhyun sudah tenang. Chanyeol mengelus kepala Baekhyun, "Baek, kau beneran ditampar sama si bajingan itu?"

Baekhyun takut, dia menganggu kan kepalanya pelan "i-iya"

"Ck. Kalau ada yang melukaimu lagi bilang padaku, biar aku singkirkan orang seperti itu" ujar Chanyeol penuh penekanan.

"What?! Lalu hanya kau saja gitu yang boleh melukaiku? Dasar yoda!" Batin Baekhyun.

Baekhyun menganggukan kepalanya mengerti, ia mengapus jejak air matanya. "Sakit?" Tanya Chanyeol

"Apanya? Tamparan dia?"

"Iya"

"Kemarin Sakit tetapi sekarang sudah tak terlalu sakit lagi"

"Kalau yang ini" Ujar Chanyeol meraih leher Baekhyun yang ada sedikit luka kering cakaran Chanyeol, ya beberapa hari lalu kan Chanyeol menyekik Baekhyun dan tak sengaja kecakar.

Baekhyun memegang tangan Chanyeol dan menyingkirkan tangan itu dri lehernya, "tak apa"

"Aku tahu ini sakit, maafkan aku... Dan yang dipipimu itu juga masih sakit kan? Maaf sudah memukul mu dengan tenaga yang kuat dan maaf sudah melukaimu"

Baekhyun buang muka, jika membahas hal ini pasti Baekhyun perasaannya campur aduk. Sedih, kesal, dendam dan bingung itu menjadi satu.

Chanyeol menghela nafas berat, "aku tahu ini sulit, aku akan melakukan apapun untukmu asal kau tidak marah"

Baekhyun tertarik dengan perkataan Chanyeol, ia menatap  chanyeol datar "Apapun?"

"Ya apapun"

"Sampai 100 permintaan gapapa?" Tanya Baekhyun antusias.

"Mwo?! Banyak sekali!"

"Baiklah aku hanya ada 1permintaan"

Chanyeol tersenyum kecil, "baiklah, apa itu?"

"Aku ingin minta 100 permintaan, itu permintaanku satu-satunya" Baekhyun menunjukan smirknya dibalik kelicikannya.

Senyum Chanyeol luntur, ia menatap malas Baekhyun "hei mana ada seperti it-"

"Turuti atau aku tak akan mengizinkanmu kerumahku lagi hanya untuk sekedar bertemu bibi yoona"

Chanyeol lemah jika itu bersangkutan pada eommanya, jadi ia menghela nafas beratnya dan menganggukan kepalanya. Baekhyun tersenyum penuh kemenangan dan mulai memikirkan apa yang ingin ia jadikan permintaan.

"Yang pertama~ ayo ke kelas aku tidak mau bolos pelajaran" Baekhyun bangkit berdiri, Chanyeol mengangkat alisnya sebelah lalu ia menarik tangan Baekhyun. Baekhyun jadi jatuh dipangkuan Chanyeol.

"Y-yakk!! Lepaskan" Ujar Baekhyun gugup sambil memukul-mulul dada Chanyeol.

"Bagaimana jika aku nekat mendekatimu?"

"Apa maksudmu?"

"Ya, jika kau dan luhan dalam bahaya aku akan hadapi... Lalu kita berdua bisa berdekatan"

"Aku ragu"

"Ragu? Kenapa?"

"Hei kau ini straight masa iya secepat itu kau gay? Pikirkanlah dulu tentang perasaanmu jangan pikirkan aku"

Saranghae [PCYxBBH] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang