Saranghae [PCYxBBH] END

XXII

.
.
.
🌸🌸🌸🌸
" Saranghae"
🌸🌸🌸
.
.
.

Flashback
*Chanyeol POV*

Aku sudah kembali keruangan ayahku saat Baekhyun sudah pulang, senyuman diwajahku tak luntur karena mengingat Baekhyun yangterus tersenyum didepanku.

"bagaimana? Apa kau sudah mengatakannya?" Itulah perkataan dari ibuku. Senyumanku menjadi luntur. Aku duduk disofa dan menundukan kepalaku "aku tidak bisa mengatakannya eomma"

"maafkan aku" Ujar Donghae menyesal dengan keputusannya.

"gwenchana appa, lagipula appa punya penyakit ini jadi aku tidak mau menyusahkan appa lagi. Tapi ingat perjanjiannya, eomma kembali kerumah dan kalian kembalilah akur"

"iya sayang, tetapi kau harus jadi anak yang baik ya disana"

aku menganggukan kepalanya lemah, ia sedang kalut saat ini. Ya saat pagi hari tadi, aku disuruh bersekolah diluar negeri untuk mempelajari tentang bisnis diluar sana.

Awalnya aku menolak tetapi aku mencoba untuk berfikir dewasa, aku melihat appa yang sepertinya sudah tak sanggup menjalani bisnis sendirian. Aku harus menggantikannya.

Aku menyetujui permintaan appa dan eommaku. kata appa, eomma sempat membantah tetapi saat appa memberi penjelasan baru deh eomma membujukku.

Aku juga memiliki syarat, aku mau pergi tetapi eomma dan appa harus kembali saling mencintai dan menyayangi lalu mereka berdua setuju.

Ada perasaan senang dan sedih dihatiku. Senang karena keluargaku kembali, senang karena aku sedikit lagi menjadi orang sukses dan sedih akan meninggalkan Baekhyun.

Aku ingin jujur pada Baekhyun, tetapi tak bisa saat aku menatap wajahnya aku tak tega untuk melijat wajah itu menjadi sedih. Jadi aku memutuskan untuk diam.

Selama 3hari aku tidak masuk sekolah supaya Baekhyun terbiasa tanpa aku, pasti Baekhyun bisa dong. Kan baekhyun punya teman banyak dan banyak yg memperhatikan dirinya jadi dia tak akan bosan.

Btw, aku sudah cerita ttng masaalh ini pada Kai dan sehun dua hari lalu, awalnya ingin cerita dengan Kai saja tetapi tak sengaja ketemu sehun dijalan dan aku mengajaknya berkumpul.

Sehun memberi solusi untuk memberi tahu Baekhyun dan Kai memberi solusi untuk tidak memberitahu Baekhyun. Aku bimbang disana.

Mau tak mau aku lebih memilih masukan dari Kai, ia juga tak mau membuat Baekhyun sedih sekaligus tak mau membuat kedua orangtuanya kecewa.

*flashback off

1jam lagi sudah jam keberangkatanku. Aku sudah memegang tiket pesawat menuju keparis. Aku merenung diruang tunggu.

Sampai satu suara yang sangat ku kenali itu menghampiri telingaku. Aku menoleh, mendapati Baekhyun yang jongkok dikerumunan orang.

Entah kenapa aku menghampirinya dan memanggil namanya, dia namja yang sangat cantik itu mengangkat kepalanya menatapku. Aku seakan terpaku, aku diam. Aku tak tahu harus apa.

Entah dorongan dari mana aku mundur dan berlari membawa koperku meninggalkan Baekhyun, aku mendengar Baekhyun terus memanggil namaku. Aku yakin 100% pasti Baekhyun mengejarku.

Grep

Tanganku ditarik oleh sehun dan Kai. Aku berhenti dan mengatur nafasku. Aku menoleh kebelakang dan melihat Baekhyun yang wajahnya memerah, mungkin ia marah padaku.

Dan benar saja, ia memukuli tubuhku lalu aku hanya diam dan memperhatikan dia yang lama kelamaan menangis. Ia memeluk diriku, aku juga ikut menangis aku juga memeluknya.