Kirey terus mundar mandir di depan gerbang rumahnya. Sudah jam 06.56 wib, dan Askar masih belum terlihat. Biasanya laki laki itu yang mengomeli Kirey jika dia terlambat bangun pagi. Tapi sekarang? Sepertinya Kirey yang akan mengomelinya.
"Dek__ kenapa? Ada masalah?" Tanya seseorang dari motor yang tiba tiba berhenti di depannya.
"Bang Irfan!" Kirey menjerit senang.
Kalian tau? Irfan itu adalah pegawai mall yang berada di sisi Kirey saat kejadian cekik longgar itu. Dialah laki laki yang membelanya.
"Askar ga jemput aku" Kirey mulai memasang wajah andalannya. Wajah paling memprihatinkan agar orang mau berbelas kasihan.
"Abang anter, ayo!" Ajak Irfan yang langsung menyuruh Kirey menaiki motor ninjanya.
Kirey terlihat begitu senang, jika dihitung dari hari pertama Irfan menjadi tetangga terjauhnya, yang tersekat lima rumah, Kirey belum pernah diajak naik motor Irfan. Kirey hanya bisa bertemu, ya di kedai es krim teh Linda. Jika di pekarangan rumah, akan sangat bahaya jika ketahuan papihnya. Apalagi jika papihnya tau bahwa Kirey menyimpan perasaan kepada Irfan. Game over sudah hidup Kirey :(
Irfan itu sebenernya anak horang kayah, tapi keluarganya itu sangat unik, selalu memberi tantangan kepada anak semata golek mereka. Sebulan yang lalu Irfan di tantang papahnya menjadi tulang sate di gerbang komplek, dan mission sakseus, Satenya selalu habis terjual berkat bantuan wajah tampannya. Dan sekarang mamah Irfan yang menantangnya menjadi pegawai mall, belum bisa dikatakan sukses, karena Irfan baru bekerja 2 minggu dengan sekarang.
Irfan juga sebenarnya masih kuliah, jurusan mesin gitu, tapi ya suka suka Irfan sajalah, jika dia lebih suka bekerja dibanding belajar, ya mau dikata apa?"Bang. Abang udah punya pacar belum?" Tanya Kirey di balik punggung sang pengemudi.
Terdengar sedikit kekehan, sebelum akhirnya Irfan menjawab. "Belum. Kenapa? Lo mau mencalonkan diri?"
"Pengennya sihh. Etapi kalo aku nembak bang Irfan sekarang, abang bakal terima?" Dengan begitu ringannya Kirey kembali bertanya.
"Rey__ Rey__" Irfan tak habis pikir saja, perempuan dibelakangnya ini menganggap dunia cinta itu mudah. Padahal selalu ada rintangan dan teka teki yang harus dipecahkan.
"Lo belum siap untuk pacaran. Jangan mencoba kalau memang gamau kecewa" Teriak Irfan karena kini mereka sudah berada di jalan raya yang begitu ramai.
Menurut hukum Dadang Deblo, umur seusia Kirey sudah cukup mengantongi pengalaman didunia percintaan. Tapi mungkin akibat pengamanan ketat dari seorang Askar, Kirey belum pernah merasakan pacaraan, meski hanya magang di hati Irfan sekalipun, dia belum pernah.
☆☆☆
Kirey tak pernah bisa mengubah mode kakinya agar berjalan lebih santai. Selambat lambatnya dia, paling menggunakan kecepatan setara dengan olahraga jalan cepat. Dan untuk yang paling cepat adalah, sudah di aktifkannya mode laju kereta api listrik dalam tubuhnya. Seperti sekarang, Dia kini sedang berlari menyusul adik papihnya untuk sekedar saling menyapa.
"Ommm" Teriak perempuan yang kali ini mengikat kuda rambut panjangnya.
Laki laki yang sudah kenal betul akan suara cempreng dan kencang itu, langsung menghentikan langkahnya dan berbalik kebelakang.
Naas, tepat saat lelaki itu berbalik, keponakannya langsung menubruk badannya begitu kencang.
Bruk!
Keduanya terjatuh.
"Aw! Encok dah guaaa" Omnya itu langsung memegangi bokongnya yang nyeri karena di jadikan tumpuan saat dia terjatuh tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA [SELESAI]
Teen FictionOrang yang selalu menguras kesabaran itu adalah DIA Kehadirannya membuat segalanya terasa berbeda. Dengan segala tingkah konyolnya, orang bertampang premanpun, bisa dibuatnya tertawa. Tapi, Tak jarang pula membuatnya dalam bahaya Ini Kisah Kirey de...