part 24

791 117 29
                                    

Lanjut lagi...

Tekan ⭐ dulu takutnya kelupaan!!!

🍃 Happy reading 🍃
______

Yuki hanya bisa menatap sedih kearah Indah,sepupunya itu mengalami trauma saat melihat seorang pria bahkan dia mengamuk saat dokter memeriksa kondisinya,dan itu dikarenakan kejadian yang beberapa jam lalu yang membuat Indah takut pada pria karena hampir saja kesuciannya direnggut oleh beberapa preman jika saja Hiro dan Rico terlambat datang.

Saat ini dokter belum bisa memastikan apa yang harus mereka tindak lanjuti karena hasil pemeriksaan keseluruhannya baru keluar besok,dan kemungkinan yang terjadi Indah harus dibawa dan dirawat ditempat khusus seperti RSJ untuk kelangsungan kesembuhan,bukan apa apa karena jika dibiarkan dirumah takut takut Indah mengamuk dan bisa membahayakan orang sekitar sehingga jika memang hasil lap mengatakan Indah harus dirujuk maka mau tidak mau Indah harus dipindahkan.

Kini didalam ruangan itu hanya ada Yuki dan Al,Ali dan ibu Ami sedang mencari sesuatu untuk menghilangkan rasa kantuknya mungkin meminum secangkir kopi bisa membuat mereka lebih baik dan tadi juga Ali mengatakan ingin menelfon keluarga Indan dan mengabarkan kondisi Indah.

Yuki duduk disebelah bangkar tempat indah berbaring saat ini, tangannya menggenggam erat tangan Indah yang bebas dari infus, sedangkan Al berdiri disamping Yuki dengan tangannya yang terus mengusap punggung Yuki seolah pria itu memberikan kekuatan agar Yuki sabar menghadapi ujian ini.

Tidak lama ada pergerakan jari yang Yuki genggam,dengan segera Yuki memberikan kode kepada Al untuk segera keluar kamar rawat Indah dan sekalian agar Al memanggil dokter untuk Indah.

Mata Indah mulai mengerjap menyesuaikan kembali pencahayaan dari ruangan ber cat putih dengan bau obat obatan yang sudah bisa ditebak dimana Indah saat ini berada.

Yuki masih duduk dengan menggenggam tangan Indah,dia ingin melihat reaksi Indah saat melihat Yuki seperti ini.

"Ki kakak takut"suaranya seperti bisikan tapi Yuki masih bisa mendengar jelas apa yang dia katakan.

Yuki hanya terdiam mendengar penuturan Indah yang begitu lembut,apa mungkin ini arg_
Yuki tidak melanjutkan pemikirannya yang bisa saja membuat Yuki sakit hati.

"Jangan takut ada aku kak"jawab Yuki tanpa melepas tangannya dari jemari Indah.

Tiba tiba saja Indah merasakan sakit pada kepalanya mendengar jawaban Yuki barusan seoalah mereka pernah mengalami kejadian seperti saat ini Dejavu.

Argh_

Argh_

Teriak Indah memegang kepalanya dengan kedua tangannya,dia merasakan sakit yang luar biasa sampai pada akhirnya seorang dokter berjenis kelamin perempuan masuk bersama Al yang mengikuti dari belakang.

"Kenapa sayang?"tanya Al pada Yuki yang saat ini sudah memeluk tubuh Al dan menyembunyikan wajahnya pada dada bidang Al.

"Aku takut Al,tadi kak ndah sempet ngomong sama aku sebelum dia berteriak sambil memegangi kepalanya,aku takut"lagi lagi Isak tangis Yuki ia dengar lagi.

Al hanya mengusap kepala Yuki dengan sayang,pria itu tidak akan pernah lelah menenangkan Yuki dalam keadaan apapun dia sudah berjanji akan selalu ada untuk Yuki.

Sedangkan diluar ruangan Indah pria itu menatap sendu kepada sepasang kekasih yang masih setia dengan pelukannya,air mata tidak lagi bisa ia bendung sejak tadi semua sudah terlambat tidak akan ada lagi kesempatan untuknya kembali kepada Yuki,tepukan pada bahunya menyadarkan Ali dari lamunannya.

Guardian Angel's (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang