"Lo pikir cewe lo akan seneng denger lo bales dendam dengan cara yang sama kek si Renold? Nggak! Dia bakal marah sama lo! Gue yakin dia pasti bilang gini 'Kenapa kamu lakuin itu? Kamu sama aja ngerusak diri sendiri! Udah cukup aku aja yang rusak, kamu jangan' dia bakal kecewa sama lo. Dan lo udah bikin dia nangis" ucap Nata lalu mengalihkan pandangan ke arah lain,matanya berkaca-kaca
Hanif berjongkok di depan Nata, tangannya membawa sesuatu kecil bernama cutter. Ia menggoreskan cutter itu kebetis Nata berkali-kali
"Aw!" ringis Nata ketika ujung cutter itu menembus kulit betisnya
Nata menggigit bibir bawahnya sambil memejamkan matanya,berusaha menahan teriakan akibat rasa sakit saat cutter itu menggores betisnya yang masih memakai kaos kaki. Tangan Nata refleks menampar hanif,cutter itu terlempar entah kemana
"Gue gak peduli. Gue rela mati di bunuh Leon karna udah nyakitin lo" ucapnya dengan air mata yang menggenang di matanya
"Gue yang gak rela! Gue gak mau Leon jadi pembunuh!" sergah Nata "Kalo lo bunuh diri apa kabar cewe lo,hah?!" bentak Nata dengan air mata yang terus mengalir
Beberapa orang yang berada di ujung ruangan mendekat dan mendudukkan hanif di kursi
"Lepasin Nata" ucap hanif masih sambil menunduk,seseorang langsung membukakan tali yang mengikat kaki Nata
"Siksa dia kalo lo berani" lanjutnya tanpa menatap siapapun
"YAK! Lo ngomong apa?!" bentak Nata
"Jangan lupa sampein ke cowo lo,kalo gue yang nyakitin lo dan gue siap mati kapan pun"
Tangan Nata bergerak sendiri menampar hanif,yang melihat kejadian itu menatap tak percaya
"Sekali lagi lo ngomong gitu gue bunuh cewe lo!" ancam Nata sambil menunjuk hanif
***
Tiga curut sedang di kantin yang sepi,duduk di meja biasa. Tapi mereka hanya mengaduk-aduk bakso mereka sambil melamun dengan wajah sedih
"Hai kak" sapa seorang siswi cantik
"Cih si monyet" batin ketiganya
"Oh Nabila,hai,kenapa?" tanya Feli
"Aku gak liat kak Nata, kemana ya?" tanya Nabila sambil tersenyum
"Fake" gumam Tita sambil memakan baksonya
"Hah? Apa kak?" tanya Nabila
"Nata lagi di rumah neneknya" jawab Abel tanpa senyum
"Tapi kok-"
"Gue balik duluan" ucap Tita lalu bangkit berdiri
"Why? Kalo gitu gue ikut! Duluan ya Nabila" ucap Abel sambil menyampirkan tasnya
"Eh? Kok gue ditinggal? Maaf Nabila, gue juga balik ya" ucap Feli lalu menggenggam tangan Abel
Sekolah di bebaskan setelah istirahat pertama karna ada beberapa olimpiade. Tita berjalan keujung sekolah,ruang ilegal anak basis.
"Tita! Muka lo serius amat" sapa seseorang sambil menepuk pundak Tita
"Ah kagak ri,biasa aja" ucap Tita sambil tersenyum pada Fakhri "Btw ngapain lo ada di sini?"
"Mau ketemu Leon. Lo sendiri? Tumben ke pelosok sini"
"Ta! Lo jalan apa lari? Cepet amat sih!?" tanya Feli sambil terengah di belakang Tita
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad couple[SELESAI]
Teen FictionBuku lanjutan dari bad girl vs bad boy Di anjurkan untuk membaca cerita Bad Girl vs Bad Boy terlebih dahulu Berkisah tentang kehidupan sebelum mereka menikah Update setiap rabu dan sabtu Privat acak~wajib follow dulu~ Semoga suka :') #1-alay [26-09...