Empat curut masih jalan di parkiran.
"Wey lo mau les?" tanya Tita pada Abel
"Gue?" Abel menunjuk dirinya sendiri "Lah pasti dong! Les itu baik untuk kesehatan paru-paru"
"Apa hubungannya?" heran Nata
"Karna kita pasti nanya-nanya atau jawab pertanyaan. Kan kita ngomong jadi paru-paru sehat" jawab Abel sambil senyum close up bukan pepsodent
"Aneh nih anak" gumam Feli
"Retjeh si narul nular ke lo?" tanya Tita sambil mengecek suhu tubuh Abel
"Apa hubungannya receh sama panas badan?" tanya Nata sambil menahan tawa melihat kelakuan polos Tita
"Ya siapa tau aja berhubungan kek air dan api"
"Absurd nih anak" gumam Abel
"Oyy gue duluan ya" pamit Feli
Nata menahan tangannya "Bentar. Lo kenapa diem aja?" tanya Nata karna sikap Feli berbeda
"Gak kenapa-napa" jawab Feli "Udah deh gue buru-buru"
"Tuh kan lo beda. Kenapa? Jujur sama kita" Tita ikut menyelidiki
"Nggak sayang. Gue lagi pms jadi males ngomomg" jawab Feli membuat Abel memicingkan matanya
"Ini bukan jadwal lo pms" ucap Abel curiga
"Entah gue juga heran" jawab Feli sambil melepaskan tangannya dari cekalan Tita "Duluan sayang muaachh"
Pulang sekolah Nata langsung pulang ke rumahnya. Melihat pintu kamar bang Rian terbuka Nata masuk ke dalam dan langsung duduk di sofa dengan kaki terlipat kebelakang,ala-ala sinden.
"Hayoh ngapain lo bang?" tanya Nata jail
"Et dah apaan sih lo?! Maen masuk-masuk aja"
"Ciaaaahh abang lagi ngapain hayoh?" Nata masih menggoda abangnya yang sedang menyembunyikan bucket bunga di belakang punggungnya
"Eum.. Gue lagi berdiri"
"Iyasih gue tau. Tapi lo nyembunyiin apa coba bang? Sama adek itu jangan ada rahasia kalo ada ntar anu lo kecil"
"Ngarang aja kerjaan lo!" sewot bang Rian
"Ihh nggak! Gue gak ngarang aja,gue jalan,mandi,makan,tidur juga"
"Alahhh bacot you" kesel bang Rian lalu masuk kamar mandi
"Ciaaaahhh si abang mau nembak empo Fina yeee?!" Nata sedikit berteriak di depan pintu kamar mandi
"Keluar atau gue siram lo sekarang juga!"
"Eh eh bang,galak amat sih? Ajaran siapa itu tuh?"
"Ajaran lo lah" jawab bang Rian bangga
"Kalo gitu jan ngelawan guru sendiri,doraka bang" ucap Nata sambil terkekeh
"Dora? Peta? Boot? Lompat-lompat" bang Rian malah ngaco di dalam kamar mandi
"Bang lo lagi ngapain di dalem?"
"Kepo lu! Mau masuk? Sini sini"
"Mauuuuu" jawab Nata dengan nada manja
"Buka aja gak di kunci kok"
"Asiiikkkkk" girang Nata lalu membuka pintu kamar bang Rian "Daaahhh bang ganteng!" teriak Nata sambil mengunci kamar bang Rian dari luar
"Dadaaaahh dedek jelek!" jawab bang Rian sambil terkekeh
Nata memasuki kamarnya sambil tertawa. Ia meletakkan jaket dan tas di meja belajar
"NATAAAAA! BUKAIN PINTUNYA BEGO!" teriak bang Rian dari kamarnya
Nata langsung tertawa terbahak-bahak sambil berbaring di lantai
"WEY! BUKAIN BANGSAT!"
"KATA GUE JUGA APA BANG!? LO DORAKA GEGARA NGERAHASIAIN SESUATU DARI GUE" balas Nata setelah selesai tertawa
"Bangsyat!" umpat bang Rian
***
Abel dan Feli baru keluar dari tempat lesnya,sebuah mobil jazz hitam berhenti di depannya. Abel mengulum senyum melihat itu. Kaca mobil terbuka dan menampakkan wajah dingin kak Arfa
"Tepat waktu" ucapnya sambil tersenyum manis
Abel mengangguk lalu menoleh ke arah Feli yang juga tersenyum pada kak Arfa "Gue duluan ya? Naufal kapan jemput lo?" tanya Abel sambil tersenyum
Feli sedikit tersentak oleh pertanyaan Abel. Tapi ia menjawab pertanyaan Abel dengan senyuman lalu Abel memasuki mobil kak Arfa
"Fel,mau ikut gak?" tanya kak Arfa
"Gak usah,ntar gue jadi nyamuk" jawab Feli sambil terkekeh
"Yaudah kita duluan,bye" pamit kak Arfa lalu mulai menjalankan mobilnya
"Tiga hari lagi UN, fokus buat dia bangga" Feli bergumam meyakinkan dirinya lalu berjalan ke arah mobilnya
***
Nata sedang tengkurap di balkon dengan buku-buku yang berserakan di dekatnya. Ya dia lagi belajar kali ini.
"Woyy!" Nata mendengar suara Leon dari balkon kamar rumahnya,tapi diabaikan olehnya
"Woyy!"
"Lagi ngapain?!"
"Curut lampir!"
"Bacot nying!" kesel Nata sambil berdiri menghadap Leon yang juga berdiri di balkon sebrang sana "Gue lagi belajar! Mau apa lo?!"
"Yahh gue mau ajak lo jalan" jawab Leon dengan raut sedih
"Bodo!" bentak Nata lalu membawa buku-bukunya masuk kedalam dan menutup gorden pintu balkon
Nata menyimpan buku-buku tadi di atas kasur. Nata juga langsung tengkurap di sana untuk melanjutkan kegiatannya. Tapi matanya menangkap sesuatu di ujung kasur,Nata mengambil itu dan ternyata sebatang cokelat ratuperak chunkybarr dengan sebuah notes kecil biru muda.
Selamat belajar,jangan lupa jaga kesehatan ;)
Los Angeles
Nata tersenyum membaca tulisan di stiky notes itu,senyumnya berubah menjadi tawa ketika kembali membaca kalimat di samping kiri bawah
Nata menyimpan cokelat dari Leon di sebelah buku-bukunya lalu melanjutkan belajar
Tbc
Part gaje
Btw,bentar lagi cerita ini end :')
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad couple[SELESAI]
Teen FictionBuku lanjutan dari bad girl vs bad boy Di anjurkan untuk membaca cerita Bad Girl vs Bad Boy terlebih dahulu Berkisah tentang kehidupan sebelum mereka menikah Update setiap rabu dan sabtu Privat acak~wajib follow dulu~ Semoga suka :') #1-alay [26-09...