Empat puluh dua

10.1K 611 17
                                    

  Nata dan kawan-kawan lagi duduk-duduk di meja kantin kramat alias meja ujung deket lapak teh Maya.

    "Lo masih suka balapan nggak?" tanya Abel pada Nata yang langsung mengangguk

    "Malem ini mau?"

    "Apaan sih bel?" tanya Feli sedikit kesel "Lo mau balapan? Kalo lo kenapa-kenapa gimana? Lusa kan gd party"

    "Lo kayak yang gak pernah liat Abel balapan mobil aja" ucap Tita sambil noyor Feli

    "Ya tetep aja kan musibah datang tanpa tahu kapan dan siapa yang menimpa"

    "Aruhhh aruhh eta kata-kata ajib sangat" ucap Nata sambil bertepuk tangan heboh

    "Lagian hari ini gue mau ke pade. Kayaknya nggak balapan deh" lanjut Nata setelah meminum teh kotak

    "Yaaa! Gue ikuttt" ucap Tita cepat dan di jawab anggukan Nata

    "Hey gue harus ngapain? Gabut sumpah" ucap Abel lesu "Fel shopping kuy" lanjutnya dengan binar memohon

  Feli nyengir lebar "Gue udah janji-" ucapannya dipotong Abel

    "Udah cukup jangan dilanjutin gue udah tau akhirnya! Gue gak kuat dengernya" Abel menutupi telinganya lebay membuat gelak tawa Tita dan Nata terdengar

    "Jahat lo Bel" ucap Feli sambil cemberut "Menderita diatas kebahagiaan orang lain"

    "Kebalik begoooo" ucap Nata sambil tertawa

  Tak lama kemudian Feli dijemput oleh sang pangerannya alias Naufal.

    "Holla kakak-kakak cantik" sapa Naufal

    "Iya udah sana lo pergi gue gak kuat liat interaksi kalian" usir Nata dramatis "Berasa jomblo abadi gue di sini" lanjutnya sambil menyandarkan kepalanya di meja kantin

    "Hahah yaudah kita duluan" ucap Naufal dan menggandeng Feli pergi

    "Yang jomblo harap sabar" ucap Tita dengan kekehan

    "Selamat menikmati siksaan yang sempat anda lewati dulu" ucap Abel sambil menepuk punggung Nata pelan

  Kalo temen sejati mah gini. Saat ada temen yang jomblo karna putus ya di ejek bukan di semangatin. Karna sebenernya mereka merasakan apa yang Nata rasakan,mereka menyemangati dengan cara yang beda.

***

    "Sekian dari abang terima honor" ucap bang jalil sambil terkekeh setelah selesai mengajar di salah satu kelas di pade

    "Eits kalian jangan pulang dulu" bang jalil menggerakkan telunjuknya lalu menatap Nata "Kakak cantik itu mau ngajarin sesuatu katanya" lanjutnya sambil tersenyum jail

    "Heh? Gue?" heran Nata dan bang jalil pun mengangguk "Apaan? Gue harus ngajarin apa?" bisik Nata sambil berjalan ke arah bang jalil

  Bang jalil mengangkat bahunya"Terserah" lalu keluar ruangan itu

  Nata menatap anak-anak SD di depannya sambil tersenyum ramah. Kebanyakan dari mereka anak kelas 3 SD.

    "Hai adik-adik" sapa Nata sambil melambaikan tangan

    "Haii kak" balas mereka

    "Udah tau siapa kakak?" tanya Nata dan di jawab anggukan kepala dari mereka "Siapa coba?"

    "Kak Nataa!" jawab mereka semangat

    "Pinter. Kakak bagi permen nih" Nata melemparkan lima permen karet pada mereka

Bad couple[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang