11. Bab 2 : 1.

170 24 1
                                    

'I’m so sorry but I love you da geojitmal...'

Suara nada dering Handphone jieun memenuhi kamarnya. Dengan malas Jieun mencari handphonenya lalu mengangkat telpon itu. Ia yakin sekali kalau itu dari managernya.

"Eung wae?.... Aku kan tidak ada jadwal hari ini" ucap Jieun lemas.

"YAK! Kau kira aku ini managermu?" Teriaknya hingga membuat Jieun tersentak kaget hingga terduduk.

"Eo?! Appa!" Ucap Jieun terkejut lalu melihat handphonenya. Disana tertulis nama HY appa (Hyunsuk appa). Dengan cepat Jieun meminta maaf dan segera bersiap-siap ke kantornya.

Sebenarnya, Yang Hyunsuk tidak ingin dipanggil samchon karena baginya itu terdengar aneh. Ia berkali-kali menyuruh Jieun memanggilnya appa, namun Jieun masih saja memanggilnya samchon hingga pada akhirnya Hyunsuk teriak memarahi Jieun agar memanggilnya Appa.

Tak sampai 30 menit, Jieun sudah sampai di YG. Ia berlari dengan cepat hingga tak sengaja menabrak Hyung don yang kebetulan di sana.

"Omoya!" Teriak Jieun. Dengan spontan ia langsung menunduk meminta maaf. Hyung don yang melihat Jieun langsung tersenyum senang dan menyapanya.

"Ya! IU! Wah.. beruntung sekali kita bisa bertemu IU disini" ucap Hyung don gembira. Jieun baru menyadari kalau mereka sedang melakukan syuting acara variety.

"Ahahahaha.. ya oppa apa yang kau lakukan disini?" Ucap Jieun sambil tertawa canggung. Ia merasa canggung karena ia sama sekali tidak memakai makeup ke sana.

Hyundon yang sadar Jieun tidak memakai makeup pun menggodanya. Ia menunjukkan wajah asli Jieun pada kamera.

"Ya. Yeoreobun... Inilah wajah asli nation little sister kita. Ne IU-sshi, bagaimana kau bisa tidak menggunakan makeupmu sama sekali ke sini." Goda Hyundon. Jieun tertawa terbahak-bahak sambil memukul lengan Hyundon.

Di tengah pembicaraan mereka, seseorang datang menghampiri dan memanggil Hyundon. Hyundon pun mengenalinya pada Jieun.

"Ya IU-ya! Lihatlah ini siapa" ucap Hyundon sambil menarik lengan orang itu. Jieun langsung tersentak kaget dan menundukkan badannya. Ia menutup wajahnya setelah melihat orang itu. Ternyata orang itu ialah GD yang sedang ikut syuting juga bersama Hyun don.

"Ah.. mwoya oppa!" Ucap Jieun sambil menutup wajahnya dan bersembunyi di belakang Hyundon. Hyundon terus menghindari Jieun agar tidak menjadikannya menjadi tameng. GD pun tertawa melihat tingkah mereka.

"IU-ya, Ya IU. Mengapa kau menjadi malu. Ini bukan sepertimu" ucap Hyundon sambil terkekeh. Ia tahu kalau Jieun itu fans beratnya bigbang.

"Ah Oppa, aku harus bertemu dengan Hyunsuk appa." Ucap Jieun tiba-tiba. "GD sunbae, aku merasa terhormat bisa bertemumu langsung." Lanjutnya lalu memberikan salam formal. Ia langsung pergi meninggalkan Hyundon dan GD sendirian.

Hyundon yang melihat Jieun pun terkekeh. "Ya kalian lihat? Ada ada pada IU? Jiyong-a  kau tahu karenamu ia jadi pergi seperti itu!" Ucap Hyundon menyalahkan GD. Gd langsung tertawa karena Hyundon mengomel karena belum mendapatkan fotonya hari ini.

Diam-diam GD melihat belakang Jieun yang sedang berlarian lalu berhenti tiba-tiba jika ada orang yang lewat lalu memberikan salam. GD terkekeh sendiri melihat tingkah laku Jieun.

"Mengapa kau tertawa?" Tanya Hyundon menyelidiki. Ia menyipitkan matanya sambil melirik Jiyong.

"Jika kau tertarik dengannya aku akan menjodohkan kalian" lanjut Hyundon sambil menyenggol lengan GD. GD langsung salah tingkah dan menyangkalnya sambil tertawa. Mereka melanjutkan kegiatan mereka yang tadinya terhenti sebentar karena Jieun datang.

****

Setelah syuting GD masuk ke vannya. Ia menyenderkan tubuhnya ke kursi lalu memejamkan matanya.

Duk

Suara seperti ketukan di jelelanya. Tapi kalau di dengar kembali, suara itu tidak seperti ketukan melainkan suara hentukkan kepala di jendela. GD mengintip sedikit di balik gorden mobilnya. Ia melihat Jieun sedang di samping Mobil sambil menggerutu kesal.

"Aish.. benar-benar menyebalkan. Sebal sebal sebal." Ucap Jieun sambil menghentakkan kakinya. GD terkekeh melihat tingkah Jieun.

Jieun menyenderkan kepalanya ke jendela. Ia memejamkan matanya lalu menghelakan nafasnya. Ia membuka matanya kembali lalu menatap langit-langit garasi.

"Hah... Nan gwaenchanh-a cheo? Mengapa ini sangat melelahkan." Ucap Jieun lesu. Lalu Ia menyanyikan salah satu lagu buatannya.

Saat mendengarkan suara Jieun, hati GD merasa sesak. Lagunya penuh dengan perasaan frustasi dan perasaan sedih. Seperti kata orang, Jieun selalu menyanyikan lagunya dengan penuh perasaan sehingga apa yang ingin ia sampaikan terdengar oleh pendengar.

Namun belumlah Jieun menyelesaikan lagunya, manager Jieun menelepon. Ia pun menghentikan nyanyiannya lalu pergi dari tempat itu. GD membuka pintu vannya sangat pelan. Ia mengintip IU yang sedang berjalan membelakanginya.

"Mwoya.. perasaan apa ini?" Tanyanya.

I Love U (GD×IU Fanfic) || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang