Seorang perempuan bernama Jieun memiliki masa lalu yang buruk. Karena kekurangannya ia di bully dan di asingkan. Saat menjadi Idol pun hidupnya tidak semembahagiakan seperti yang ia kira. Namun, kedatangan seorang pria bernama Jiyong mulai mewarnai...
5 bulan setelah pertemuan itu Jiyong dan Jieun semakin dekat. Jika ada waktu mereka bertemu di studio lama itu. Bercerita tentang keluh kesah mereka bahkan kadang mereka hanya diam sambil menatap langit-langit studio.
Jieun semakin lama semakin merasa nyaman di dekat Jiyong. Bahkan hanya duduk disebelahnya dan berdiam diri sudah membuatnya tenang.
Saat ini Jiyong dan Jieun sedang duduk termenung sambil menatap langit-langit studio.
"Oppa dengar kau baru putus dengan pacarmu" ucap Jiyong membuka pembicaraan.
"Eung" jawab Jieun singkat lalu menyenderkan kepalanya ke bahu Jiyong. Awalnya Jiyong merasa gugup namun sekarang ia sudah terbiasa. Ia tau kalau Jieun butuh orang untuk menjadi sandarannya.
Jiyong merangkul Jieun lalu menepuk-nepuk punggungnya. Ia melihat Jieun yang sudah menutup matanya. Bulu matanya yang berwarna putih terlihat bersinar di tengah kegelapan studio itu. Jiyong tersenyum saat melihat paras wajah Jieun yang cantik itu.
Jiyong tidak menanyakan apa-apa tentang alasan ia putus. Ia yakin kalay Jieun akan menceritakannya kalau ia siap. Hal itulah yang membuat Jieun merasa nyaman. Ia butuh orang yang memahaminya walau ia diam seribu kata.
"Aku di putusin. Ia bilang aku selingkuh saat pemotretan. Padahal itu alasannya saja karena bosan denganku" ucap Jieun tiba-tiba. Ia pun kembali duduk tegap lalu Jiyong melepas rangkulannya.
"Hyunwo?" Tanya Jiyong. Ia tau karena beberapa waktu lalu Jieun dan Hyunwo menjadi model dan mereka sekarang berteman. Bahkan beberapa hari yang lalu ada gosip kalau mereka pergi berkencan di bioskop.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Padahal aku sudah menjelaskan kalau kami tak sengaja bertemu" ucap Jieun sambil cemberut. Jiyong langsung tersenyum melihatnya lalu ia mengabadikannya di kamera hapenya.
Jieun terkejut melihat Jiyong memotretnya. Lalu berusaha merebut hp Jiyong.
"Ya! Oppa Jinjja!" Teriak Jieun.
"Wae.. neo neomu gwiyeopta.. sayang sekali tidak ada yang mengabadikanya" ejek Jiyong sambil melihat foto tadi. Hasil fotonya sangat bagus sampai Jiyong senyum senyum sendiri.
Jieun pun kesal lalu menendang kaki Jiyong. Jiyong langsung merintih kesakitan.
"Aish.. lihat saja nanti aku akan membalasnya" ucap Jieun sambil menjulurkan lidah. Ia pun pergi meninggalkan Jiyong.
Jiyong melihat belakang Jieun yang meninggalkannya. Saat Jieun benar-benar sudah keluar dari studio Jiyong pun tertawa terbahak-bahak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ah gwiyowo.... bagaimana aku tidak bisa menyukainya"
****
Jieun berjalan dengan kesal sambil menghentak-hentakkan kakinya. Ia menggerutu karena tidak bisa menghapus foto candidny.
"Aish jinjja.. oppa benar-benar menyebalkan. Lihat saja nanti" gerutu IU sambil menghentak-hentak kakinya.
"JIEUN-AAA..." Teriak Jiyong dari kejauhan. Jieun sempat menoleh ke belakang namun kekesalannya menambah saat melihat Jiyong melambai-lambaikan handphonenya.
"Hmph..." Kesal Jieun lalu memalingkan wajahnya. Ia pun kembali berjalan.
Melihat Jieun memalingkan wajahnya membuat Jiyong semakin menjadi. Baginya Jieun itu sangat imut saat dia kesal.
"Ya.. neo hwanass-eo?" tanya Jiyong jahil. Jieun mendecak bibirnya sambil memalingkan wajahnya. Jiyong pun menanyakan hal yang sama berkali-kali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kumohon pergilah GD seonbae.." ucap Jieun sambil menekankan kata GD seonbae. Mendengarnya GD pun langsung pura-pura cemberut dan ngambek.
"Kan aku hanya bercanda.. IU sangat tidak seru!" Balas Jiyong sambil menekankan kata IU dan Tidak seru.
"Heol" ucap Jieun lalu diikuti oleh Jiyong.
"Ya!" Teriak Jieun dan diikuti Jiyong lagi.
"Aish" umpat Jieun lalu berjalan dengan cepat meninggalkan Jiyong. Jiyong tertawa terbahak-bahak lalu menyusulnya.
"Araseo..araseo.. aku berhenti. Jieun-a, kau tahu? Kau sangat imut saat marah tadi" ucap Jiyong sambil mencubit pipi Jieun. Ia pun langsung pergi meninggalkan Jieun di belakang.
"YA! Neo eodiga?" Teriak Jieun.
"Ada Jadwal!" Teriak Jiyong lalu melambaikan tangannya tanpa melihat kebelakang.
Jieun memegang pipi bekas cubitan Jiyong sambil melihat belakang Jiyong yang sudah hampir tidak terlihat.
"Benar-benar menyebalkan!" Ucapnya pelan. Ia tidak sadar wajah dan telinganya sudah memerah.