Bagian 18

2.4K 241 76
                                    

Foto di atas kira-kira mereka berdua lagi ngomongin apaan ya hehe

Pict by : agv48 (twitter)

Maaf buat Typo

*******

Entah kenapa kedua ujung bibirku dari tadi tak mau berhenti bergerak, bahkan mungkin gigi-gigiku akan kering karena dari tadi tertiup angin. Aku tak bisa menyembunyikan kebahagianku atas apa yang baru saja terjadi antara aku dan Kak Shani, kami melewati hari ini dengan penuh suka cita. Walaupun tadi suasana hati Kak Shani sempat sedih, tapi itu tidak menjadi masalah dan mengurangi raut bahagianya.

Waktu sudah menunjukan hampir pukul 9 malam, dan aku baru saja sampai. Tadi setelah menikmati indahnya sunset, aku dan Kak Shani menyempatkan makan malam dulu di salah satu warung tenda pinggir jalan. Awalnya Kak Shani menolak untuk makan di tempat tersebut, tapi dengan barbagai cara aku merayu dia untuk mengiyakan kemaunku itu. Dan seperti yang sudah dia duga, kami terutama Kak Shani menjadi salah satu pusat perhatian.

Aku berjalan menuju kamarku, tapi entah kenapa aku merasa ada yang aneh. Rumah juga tampak sepi, Mami sama Kak Shania kemana ya? apa mereka belum pulang. Para pekerja juga tidak terlihat, tadi aku hanya melihat dua orang petugas keamanan yang berjaga di dekat gerbang. Biasanya ada Mbak Sumi sama Mbak Dijah yang suaranya suka terdengar, entah itu ketika mereka sedang mengobrol atau sedang beradu pendapat.

Aku terus berjalan melewati beberapa anak tangga, ketika baru saja kaki ku menapaki anak tangga teratas, aku mendengar suara Mbak Sumi yang menyebut namaku.

"Non..Non Gracia"

Mbak Sumi berlari ke arahku, aku sempat khawatir kalau dia akan terjatuh karena berlari di tangga.

"Mbak Sumi hati-hati" ucapku.

"Non, yaampuuun. Akhirnya Non pulang juga hah..hah..hah"

Ketika sudah sampai di hadapanku, Mbak Sumi berbicara sambil ngos-ngosan.

"Mbak tenang dulu, ada apa?"

"Dari tadi tuh semua orang nyariin Non Gracia, Non Kemana aja jam segini baru pulang?"

"Ehhh.. emm.. itu Mbak, aku pergi sama Kak Shani. Mbak Sumi tenang dulu, coba atur nafasnya"

Mbak Sumi terlihat sudah lebih tenang, tapi aku tambah penasaran ada apa sebenarnya. Kenapa barusan Mbak Sumi bilang semua orang mencari aku.

"Non, duduk dulu di sini yuk"

Mbak Sumi menggandeng tanganku, dan menyuruhku untuk duduk di Sofa yang letaknya tidak terlalu jauh dari tangga.

"Ada apa Mbak?" aku tambah penasaran dengan apa yang terjadi.

"Non cantik tenang dulu ya, semua orang mengkhawatirkan Non Gracia. Kenapa Non gak pulang-pulang, terus HP nya Non juga gak aktif"

"Mbak sebenarnya ada apa, cepetan bilang sama aku"

"Itu Non, anuu..emm Non Shania..."

Belum sempat Mbak Sumi menyelesaikan ucapannya, aku mendengar suara teriakan Kak Shani di bawah.

"Graciaaa, Graciaa kamu dimana?"

Aku agak kaget karena nada suara Kak Shani yang cukup kencang.

"Aku di sini Kak" aku juga membalas teriakan Kak Shani cukup kencang.

Setelah itu, aku bisa mendengar suara langkah kaki Kak Shani yang terburu-buru.

Begitu sampai di hadapanku, aku bisa melihat wajah Kak Shani yang terlihat cemas. Ada apa ini sebenarnya?.

Our Little PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang