Aku sangat bosan dengan aktifitas yang ada, apa yang aku kerjakan selalu sama dan dengan orang yang sama pula, aku menantikan hal baru datang ke dalam hidupanku
"Kevin, hari ini kita kedatangan model baru, dan saya harap dibawah naungan tim kamu dia dapat menjadi model top seperti yang lainnya"
Model baru?? Pasti penampilannya culun dan membuatku harus mengubahnya agar dia terliat lebih menarik, apa agency ini tidak mau mengganti modal awalku yang selalu sukses merubah model baru, huh...
"Kevin, perkenalkan dia Mila, model baru yang saya ceritakan tadi, saya harap dia dapat menjadi andalan agency kita kali ini"
Tuhkan benar dugaanku, dia culun dan gak ada sexy'nya sama sekali
"pak, apa gak ada calon model yang lainnya??"
"untuk saat ini hanya dia yang masuk kriteria model yang saya inginkan. So, tolong kamu bimbing dia dan jadikan dia model yang dapat mengembalikan nama baik agency kita, terutama tim kamu. Dan satu lagi, jangan racuni dia dengan hal yang negatif, MENGERTI???"
"iya pak saya mengerti"
"bagus!!"
Dasar atasan menyebalkan!! Tapi, kalau bukan karena Sandra timku dan agency ini tidak akan hancur dan banyak kehilangan beberapa model hebat.
"Hei!! Nama lo siapa??"
"saya pak??"
Apa, dia panggil aku 'pak'?? Sejak kapan aku nikah sama emaknya??
"pak?? Lo panggil gue 'pak'?? Emang setua itu muka gue?"
"maaf, saya tidak tau harus memanggil Anda apa"
"panggil gue Kevin, dan gak usah terlalu formal sama gue!!"
Dia kenapa malah cuma diem aja
"lo ngapain sekarang diem aja disitu??"
"maaf Kevin. Tapi, saya gak tau harus apa"
"lo tanya Dinda apa yang harus lo lakukan!!"
Hadehh!!! Aku bisa gila ngadepin dia terus, kayaknya memang Dinda yang bisa membantuku
Tanpa basa-basi dia keluar dari ruanganku dan pergi mencari Dinda, aku tidak tau apa dia dapat menemukan Dinda atau tidak
TOK TOK TOK...
Siapa lagi??
"masuk!!!"
Ternyata Dinda
"Kak Kevin modelnya sudah siap, dan sudah ada di studio 3"
Dinda adalah sekretaris sekaligus tangan kananku di agency ini, dulunya dia adalah adik tingkatku saat SMA
"lo siapin kamera, 15 menit lagi gue naik"
"baik kak, permisi"
Ngefoto orang baru aja terus, nanti giliran modelnya udah bisa gaya dan ekspresi ditarik Erland
'ya Tuhan kenapa begini amat nasip Kevin'
-Studio 3, Silver Acency-
Author pov:
Dengan perasaan yang tidak menentu Kevin melangkahkan kaki memasuki studio dan menuju set pemotretan.
Sedangkan Mila merasa ragu dengan pilihannya ini, apakah ini pilihan yang tepat untuk menjadi seorang model?
Kevin langsung mengatur kamera yang akan dia gunakan untuk pemotretan kali ini
"Kak Kevin apakah sudah siap?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Always Love You
FanfictionKetika dalam waktu bersama harus mengejar impian dan harus merelakan orang yang dicintai pergi. Akankah cinta itu dapat kembali?