Part 20

1.7K 135 14
                                    

Aku langsung memeluknya, dan tidak lupa mencium pipi dan bibirnya

"Calvin, dia siapa??"

"Mila, perkenalkan dia Queen pacar sekaligus sekretaris gue. Baby, kenalin ini Mila"

"beb, bukannya dia sekretaris Pak Kevin?"

Aku hanya menganggukan kepala dan tersenyum kepada Queen

"apa tidak akan menjadi masalah, jika Pak Kevin tau??"

"tidak my baby, dia kakakku, jadi ini tidak akan jadi masalah"

Aku meranggkul pinggul Queen dan mencium lehernya

"okay, lagi pula dia sekarang bisa kita jadi senjata untuk memperlicin bisnis kerja"

"kamu benar my Queen, kalau kita menggunakan bawahan kita, aku harus mencobanya satu persatu"

Aku mengkedipkan mata kananku dan tidak lupa meremas pantat Queen

"apa yang sedang kalian bicarakan??"

Aku mendekati Mila dan memegang rahang Mila dengan kuat

"apapun yang terjadi hari ini, jangan pernah lo cerita ke siapapun!! PAHAM LO!! Sampai lo berani cerita, gue jamin hidup lo dan keluarga lo akan hancur!!"

Aku melepaskan tanganku dengan mendorongnya. Aku mendekati kekasihku dan merangkul pinggangnya

"baby, kalau aku lihat badan dia boleh juga, sexy bahkan kamu lihat breast Mila, lumayan juga"

Queen membisikan kata-kata itu di telinga kiriku, spontan saja aku melihat ke arah Mila, terutama pinggang ramping dan breast Mila yang aku rasa memang akan pas ditanganku

"ohya, tadi sekretaris Pak Andreas mengatakan kalau beliau sudah nunggu kita di kamar yang sudah kita sepakati"

"okay, kita langsung ke sana"

Aku merangkul pinggang Queen dengan erat, sesekali aku meremas pantatnya, sedangkan Mila, aku hanya menyuruhnya mengikuti kemana aku melangkah dan dia terus mengikuti dari belakang tanpa ada protes sedikitpun

Saat di dalam litf hanya ada kami bertiga, aku langsung meremas dengan kuat pantat Queen dan melumat bibirnya

"mmhh, baby"

Aku tidak mendengar kata-kata Queen, aku begini karena aku sudah tidak tahan. Aku ingin menyerang Mila tapi aku sudah mengatakan kalau aku tidak akan pernah menyentuhnya dan aku tidak nafsu melihat tubuhnya, tapi sekarang?? Aku dibuat gila hanya karena melihat paha mulus, breast dan pinggang rampingnya.

Sekarang aku mendorong Queen ke sudut lift dan melumat bibirnya dengan sangat rakus, Queen wanita yang handal dalam mengimbangi permainan kasarku

Aku sudah tidak tahan lagi, aku naikan mini dress dan turunkan underwear  Queen, aku buka celana jeans dan juga dalamanku, langsung aku keluarkan juniorku dan aku tusukan ke Miss V Queen

"aaahhhh beb... aaahh"

"terus Queen, sebut namaku"

"aahh... Cal aahh Vin... faster uuhh beb.."

Aku terus menggerakan juniorku keluar masuk secara cepat

"yess im come, uuhhh"

Setelah aku mengeluarkan spermaku, aku langsung merapikan pakaianku dan tak lama, lift terbuka. Aku merangkul pinggang Queen dan berjalan terlebih dulu seperti tidak terjadi apapun

I Will Always Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang