Hari yang dinantikan keluarga besar Alexander dan Nicholas tiba juga, apa aku bahagia dengan pernikahan ini?? Tentu saja tidak!!
Lebih baik aku menjalin hubungan dengan Kevin yang terlihat busuk di luar tapi hatinya lembut dari pada bersama Calvin, di luar baik lembut tapi hatinya lebih busuk dari Kevin
Aku sangat merindukan Kevin, sangat. Aku berharap saat ini dia datang dan mengajakku pergi dari tempat ini.
Sebenarnya aku sudah mengulur waktu dua bulan, tapi semua usahaku sia-sia, aku tetap harus menikah dengan Calvin.
Sebelum pernikahan aku meminta beberapa syarat, dan dengan mudahnya Pak Alex mengabulkannya. Aku meminta agar semua hutang orangtuaku dihapuskan. Permintaan keduaku agar Pak Alex mau memberikan modal lagi untuk orangtuaku sebanyak 500juta. Satu lagi, aku meminta agar Pak Alex memberikan beasiswa untuk Kak Dodi, kakakku satu-satunya.
Dan sekarang saatnya aku memberikan hidupku untuk keluarga Alexander, terutama Calvin.
"Mila, apa kamu sudah siap?"
"sudah ma, apa mobilnya sudah datang??"
"iya sayang, mobilnya sudah datang, ayo kita langsung berangkat, tidak enak kalau keluarga Pak Alex harus menunggu kita terlalu lama"
Huh...
Aku sangat tidak percaya dengan ini semua, aku akan menikah dengan salah satu anak konglomerat terpandang di Indonesia, mereka sebenarnya sangat baik, Pak Alex dan Bu Nancy sangat welcome dengan kehadiranku
Sekarang aku, mama dan papa dalam perjalanan menuju salah satu gereja di Jakarta Selatan, aku gugup, sangat. Bagaimanapun ini adalah pernikahan pertamaku, tapi aku tidak tau apakah ini akan menjadi pernikahan terakhir
Kevin baru saja mengirimkan pesan bahwa hasil belajarnya sangat memuaskan dan sekarang saatnya dia mengerjakan skripsi dan kerja lapangan, tapi dia memberikan kabar kalau dia akan kembali dalam waktu dekat karena adiknya menikah
Akhirnya tiba juga di depan gereja, papa sudah keluar mobil duluan dan menungguku di depan pintu masuk gereja
"Mila, mama hanya dapat mengucapkan banyak terimakasih karena kamu mau merelakan masa depan bersama kekasihmu hanya demi kebaikan keluargamu"
"tidak perlu terimakasih ma, ini hanya sebagai ucapan rasa terimakasih karena mama papa sudah memberikan segalanya untuk Mila, sekarang saatnya Mila membalas itu semua"
Aku memeluk mama, aku melihat mama saat ini sedang meneteskan air mata, aku hanya bisa menghapusnya dan tersenyum
"ma, ini hari bahagia Mila, jadi mama jangan meneteskan air mata kesedihan ya, mama harus bahagia"
Aku melangkahkan kaki bersama papa memasuki gereja, banyak mata menatap aku dan papa, aku sangat takut menatap kedepan, karena aku tau pernikahan ini tidak akan bahagia, atau bahkan akan seperti neraka
Semua orang yang ada disekelilingku tersenyum bahagia, mereka sangat bahagia walaupun aku meangkap wajah kesedihan dari Bu Nancy.
Pemberkatan pernikahan akhirnya dimulai, pemberkatan yang berlangsung dengan penuh haru, terutama saat mengucapkan janji suci pernikahan dihadapan Tuhan, pendeta, keluarga dan para tamu undangan.
Aku tidak tahu apa yang sedang dipikirkan dan dirasakan Calvin, tapi bagiku ini adalah pernikahan yang harus dihargai kesuciannya
"Saya Calvin Aprilio Alexander, mengambil engkau Jessica Mila Nicholas menjadi istri saya, untuk saling memiliki dan menjaga, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Always Love You
FanfictionKetika dalam waktu bersama harus mengejar impian dan harus merelakan orang yang dicintai pergi. Akankah cinta itu dapat kembali?