Mila pov:
Hari kemarin sungguh membuatku galau, dalam satu hari aku merasakan bermacam-macam perasaan, sedih frustasi bahagia nyaman. Semua itu aku rasakan karena dua kakak beradik yang memiliki watak yang sangat berbeda
Tengah malam sekitar pukul satu Kevin pulang, dia tidak mengizinkan aku ikut pulang bersamanya, Kevin tidak mau membuatku semakin lelah karena harus pulang naik motor bersamanya dan dia juga tidak mau orang rumah berfikir kalau kami habis melakukan hal buruk
Pagi ini aku bangun dan badan yang seperti habis dihajar orang dua kampung. Buat gerak sakit semua, ya gimana gak sakit, dari pukul enam sore sampai sekitar pukul 10 malam Kevin terus menghajarku
'sayang, katanya kamu janji pagi ini mau datang, tapi kenapa sudah pukul delapan kamu masih juga belum datang? Kamu kemana??'
Dia kemana ya, WA dari aku belum dibaca, aku telfon juga gak diangkat, apa dia lupa dengan janjinya sendiri??
DRET DRET...
Pasti WA dari Kevin
'Mila, gue gak peduli lo sekarang dimana, yang terpenting buat gue, nanti malam ada tawar-tawar harga lo HARUS ikut, dan jangan lupa pakai pakaian yang sexy, kalau bisa lebih sexy dari kemarin'
'nanti malam pukul delapan gue tunggu lo di hotel kemarin, kamar 328'
Huh... Ternyata Calvin, dia akan menjualku lagi, uang 20 juta yang kemarin Calvin lempar ke aku, sama sekali tidak aku ambil.
Aku harus apa sekarang, apa aku harus memberi tahu Kevin, tapi kalau nanti dia bertengkar dengan Calvin bagaimana?? Aku tidak mau mereka bertengkar
"aku gak akan datang, lagi pula badanku masih sakit semua karena habis bermain dengan kakaknya"
Saat aku tengah memikirkan masalah ini, aku merasa ada yang tengah menatapku. Aku mencari siapa yang menatapku, ternyata pujaan hatiku datang
"sayang, kamu kagetin aku aja"
"kamu mikirin apa, honey?? Masa sampai gak sadar aku datang"
"gak ada"
Aku menggelengkan kepala dan tersenyum, aku duduk dan bersandar di kasur, aku menepuk-nepuk kasur sampingku dan tersenyum
"yakin??"
"iya sayangku, pujaan hatiku"
Aku menarik tangan Kevin untuk duduk disampingku
"honey, kamu makan dulu, biar ada tenaga, aku gak suka liat kamu yang gak berdaya gini"
Aish... Dia juga yang buat aku kayak gini
"kamu mau kemana sayang??"
"aku mau kerja, kamu gak liat aku udah rapi dan tampan begini??"
Dasar menyebalkan!!!
"sayang, hari ini kamu gak usah kerja ya, temani aku di sini"
"gak bisa, honey. Aku ada project besar yang harus segera aku dan Morgan selesaikan. Aku harus berangkat sekarang, nanti siang dan pulang kerja aku langsung ke sini, kamu tenang aja, oke"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Always Love You
FanfictionKetika dalam waktu bersama harus mengejar impian dan harus merelakan orang yang dicintai pergi. Akankah cinta itu dapat kembali?