Part 9: Hurts

12K 797 10
                                    




Silently screaming I miss you, so loud it echoes in my bone and ache till bleed



ADRIAN POV

"Lin.. gue gak suka loe ngotak-ngatik hp gue" ucapku sewot saat menghampiri Linda di kantor Aric siang ini.

"Selamat siang Adrian" jawab Linda santai dibalik laptop.

"Seriously Lin. I don't like it" jawab gue sambil berbalik hendak berlalu.

"Kenapa sih loe serius banget, itu kan cuman sekadar foto di sosmed" ucap Linda lagi, membuat gue batal keluar dari ruangannya.

"Tapi loe gak harus posting itu dari intagram gue juga kan, loe bikin orang salah paham tau gak?"

"Emangnya ada yang marah?"

Aku terdiam. Pertanyaan Linda barusan bikin aku mati langkah karena aku tahu pasti gak akan ada yang marah cuman gara-gara postingan iseng Linda waktu kita di Taipei 101 beberapa waktu lalu. Ingatanku mendadak kembali ke waktu itu


Flashback on

"Adrian.. look! the view is amazing from here" teriak Linda di sebelahku dengan excited.

Aku memberi tanda dengan jari ke Linda untuk menunggu, aku lagi nerima telpon dari Ira di Jakarta and she doesn't seem happy denger suara Linda di samping gue.

"Adrian! Ngapain sih loe? Ayo sini dong. Gak setiap hari lho kita ke Taipei 101."

Teriakan Linda membuatku berhenti menatapi handphone yang sudah gak online lagi, lantas menghampiri Linda dengan malas-malasan. Beneran masih gagal move on dari telepon Ira barusan.

"Yan, are you okay?" tanya Linda pelan.

"Hah? Yes I am, kenapa?"

"Kamu diem aja aku ajak ngomong dari tadi, Kayak tubuh kamu disini tapi pikiran kamu jauh"

Aku tersenyum sekilas ke Linda. "Cuman capek, we've just arrive. Balik aja ke hotel yuk, besok conference nya start pagi lho" ajakku.

Linda menatapku sekilas sebelum akhirnya mengangguk mengiyakan.

"Tapi foto dulu ya bentar. Sini Yan, deketan ntar gak in-frame fotonya kalo loe jauh begitu" ucap Linda sambil memposisikan kamera hp nya buat Selfie.

"Yahhh... baterenya abis" sahut Linda kecewa karena hp nya mendadak mati pas banget tinggal mencet doang.

Aku gak tega liat ekspresi kecewa di wajahnya.

"Pake hp gue aja. Yuk" ajakku mengajak Selfie.

Mendadak Linda senyum lagi. "Ayuk"

Ceklek... ceklek... Linda mengajakku berpose dengan berbagai gaya.

"Yan, loe fotonya gak jago nih, ketauan banget jarang Selfie. Sini gue aja yang megang hp nya" ucap Linda sewot sambil merebut hp ku karena Selfie yang gagal padahal udah beberapa kali.

"Sini Yan, deketan. Smileee..." ucap Linda sambil mulai memencet tombol di hpku.

Harus diakuin Linda emang expert urusan beginian. Beda banget hasilnya, padahal cuman sekadar selfie.

"Udah kan? Balik yok" ucap gue lagi.

"Iya, udah kok. Tapi gue pinjem dulu hp loe. Mau gue edit bentar, yang bagus aja yang di keep" ucapnya.

Gue mengangguk tanpa curiga.

Flashback off


Pada saat itu, mana aku tau kalo Linda ternyata mem-posting salah satu foto kita langsung via instagramku. Dan caption-nya bener-bener bikin salah paham. At least Aric dan Ethan mendadak salah paham.

Friends don't kiss 💋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang