"Kenapa baru tidur jam segini, hmm? Ini kan sudah tengah malam, Chenle sayang..."
Kalimat tersebut terucap dari mulut Renjun ketika sosok mungil kesayangannya, Chenle, baru mendaratkan kepalanya pada bantal yang mereka bagi berdua itu. Tak lupa, ia memberikan lengan kirinya sebagai bantalan leher untuk Chenle.
"Hehe... Keasikan main game, Renjun Hyung... tampan?"
Mereka berdua pun tertawa.
"Panggil 'sayang' saja apa susahnya?"
"E... emm... Terasa aneh, Hyung," jawab Chenle jujur, dengan sedikit terbata-bata karena ia juga sedang berjuang untuk menetralkan detak jantungnya.
"Memangnya kau tidak sayang dengan Hyung-mu ini?"
Boro-boro sayang, lahir ke dunia nyata saja tidak.
"Tentu aku sayang dengan Hyung! Aaah baiklah! Renjun Hyung sayaaaaang..."
Setelah dia berkata dengan nada imutnya tersebut, Renjun langsung menempelkan hidungnya dengan hidung Chenle, dan menggesek-geseknya dengan gemas.
Selanjutnya, keheningan tercipta di antara mereka yang tengah memandang wajah satu sama lain.
"Seandainya kau benar-benar ada di dunia ini..." gumam Chenle pelan.
Renjun, yang memang peka, bertanya kepada yang lebih muda, "Masalah percintaanmu lagi?"
"Ya... Kau pasti tahu itu, kan?"
Ya, keluarga, percintaan, dan pertemanan. Topik yang selalu kau ulang setiap malam, tapi aku tidak akan pernah lelah untuk mendengarkannya, dan memberi solusinya.
Chenle mulai berceloteh tentang masalahnya kepada Renjun. "Aku dan dia memang sudah tidak ada hubungan, dan kami sudah berbaikan dan tetap berteman... Tapi entah mengapa hatiku masih berdebar jika dia berada dekat denganku... Bahkan saat dia berdekatan hingga main fisik dengan yang lain, aku masih saja cemburu... Haaah..."
Sebenarnya, Chenle berpacaran dengan seseorang yang satu kelas dengannya, namun pacarnya itu memilih untuk memutuskan hubungan mereka dengan beberapa alasan, salah satunya karena jenis kelamin keduanya yang sama-sama laki-laki.
Aku tahu ini tidak lucu, tapi... aku mencintainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One of These Nights [RenLe]
Fanfic[COMPLETED!] "Aku ingin Hyung ada di dunia nyata..." "Tenang, setiap malam kau akan selalu menemuiku, kan?" "I... iya..." Dan tidur bersama. . . . Ini bukan sebuah cerita tentang kapal tenggelam, ini sebuah kumpulan cerita Renjun dan Chenle di setia...