"Renjun Hyung..."
Pemuda mungil itu memeluk Renjun dari belakang. Ia tentu kaget. Sedang asik-asiknya ia bermain dengan pikiran, eh malah dikejutkan dengan sosok yang ia "cintai" tersebut.
"Kenapa, sayang?"
"Main, yuk!" serunya, sambil tersenyum lebar.
Main...?
Renjun berbalik arah, dan memandang pemuda itu, Chenle, dengan tatapan tajam—namun teduh bagi Chenle.
"Bukannya besok kau sekolah? Memang baru jam berapa?"
"Jam... sebentar..." gumam Chenle, yang mendadak lupa jam berapa saat ini.
Padahal, ia baru saja mengecek jam sebelum ia menaruhkan alat pintar tersebut dan berbaring di samping Renjun.
Karena jarak dari Chenle menuju ponselnya sulit diraih dalam posisi berbaring, ia terpaksa bangkit sedikit. Digunakan pundak kanan Renjun sebagai tumpuan untuk menahan berat badannya, dan badannya ia condongkan ke arah benda pipih berbentuk persegi panjang yang berada di atas kanan tempat Renjun.
Tubuh mungil milik Chenle menutupi wajah sosok yang bukan manusia itu, sampai sosok tersebut harus menahan hasratnya mati-matian untuk tidak memakan sosok yang lebih muda. Aroma wanginya yang menguar dari dalam tubuhnya sungguh memabukkan bagi Renjun.
Tidak seru rasanya jika tidak mengusili Chenle, itu yang dipikirkan Renjun. Jadi, ia melakukan aksi berikut.
"Baru jam sembilan lewat—Aaah Hyung, geliii..."
Ya, menggelitik perut Chenle secara "langsung", yang artinya bukan dari luar permukaan pakaian tidurnya.
Tapi "langsung" ke permukaan perutnya. Hm.
Begitu Chenle mendarat tubuhnya kembali, Renjun langsung memberi kecupan tetap di bibir tipisnya.
"Jadi, main apa? Hm?" tanyanya dengan gemas.
Ada yang aneh dari tatapan sosok yang lebih tua, dan Chenle menyadarinya.
Ah, pasti Renjun Hyung berpikir yang aneh-aneh! Berhubungan badan saja tidak mungkin. Dasar mesum memang!
"Emm... Hyung, jangan menatapku seperti itu. Aku sedang tidak menggodamu."
"Tapi kau terlihat menggoda di mataku. Bagaimana, dong?"
Nah, kan?
"Astaga... Hyuuung!!!" teriak Chenle sambil memukul badan Renjun bertubi-tubi. Wajahnya memerah akibat pernyataan aneh yang diberikan sosok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
One of These Nights [RenLe]
Fiksi Penggemar[COMPLETED!] "Aku ingin Hyung ada di dunia nyata..." "Tenang, setiap malam kau akan selalu menemuiku, kan?" "I... iya..." Dan tidur bersama. . . . Ini bukan sebuah cerita tentang kapal tenggelam, ini sebuah kumpulan cerita Renjun dan Chenle di setia...