Piiiiuung... Bduaaar!
Bunyi tersebut berkali-kali terdengar oleh Renjun dan Chenle, yang kini sedang asik berpelukan dalam balutan selimut tebal. Toh masih musim-musim tahun baru, jadi masih banyak yang menyalakan kembang api. Tak jarang, kilatan cahaya warna-warni yang diciptakan oleh percikan tersebut terlihat di jendela kamar Chenle yang sudah ditutupi tirai berbahan kain.
Baik Renjun maupun Chenle, tidak ada yang memejamkan matanya sama sekali. Bukan karena suaranya yang begitu berisik, mereka hanya terlarut dalam pikiran masing-masing.
"Renjun Hyung," panggil Chenle, untuk memecahkan keheningan.
"Ya?"
"Mau lihat kembang api? Kau belum pernah melihatnya, kan?"
"Kembang api?"
"Iya... Yang dari tadi berbunyi seperti ledakan-ledakan di luar itu adalah letusan dari kembang api," jelasnya.
Renjun ber-oh ria, dengan polosnya ia berkata, "Aku kira di luar sedang ada perang tembak-tembakan sampai ledak-ledakan."
Aduh. Ternyata Hyung ini kelewat polos.
Chenle tertawa mendengar pernyataan yang keluar dari mulut sosok itu.
"Astaga... Hyung! Tidak mungkin ada perang seperti itu di sekitar rumahku! Hahahahaha!!!"
Setelah tawanya mereda, Chenle melepas pelukan mereka, dan bangkit dari posisi berbaringnya.
"Kalau aku bawa Hyung ke dekat jendela kamar, gapapa kan?"
"Selama itu di kamarmu dan keadaannya tidak begitu terang, tidak apa-apa."
Diingatkan sekali lagi, Renjun ini adalah "Sosok yang Bukan Manusia". Bukan berarti dia adalah hantu ataupun dewa.
Renjun itu istimewa.
Chenle mengulurkan tangan kanannya ke hadapan Renjun, yang langsung disambut baik oleh sosok itu. Mereka berdua berjalan menghampiri sebuah jendela yang tertutup tirai tersebut.
Begitu pemuda imut itu membuka tirai jendela lebar-lebar, mereka langsung disambut oleh beberapa kembang api yang menghiasi langit gelap tersebut.
"Itu... kembang api?" tanya Renjun, sambil menunjuk ke arah kembang api yang telah lenyap dalam hitungan detik.
Pertanyaan singkatnya dijawab oleh sebuah anggukan dari Chenle.
"Mereka muncul, lalu menghilang lagi. Memang seperti itu, ya?"
"Ya... begitulah."
"Padahal kelihatan indah loh, seperti bunga yang langsung bermekaran gitu... Hehehe..."
KAMU SEDANG MEMBACA
One of These Nights [RenLe]
Fanfiction[COMPLETED!] "Aku ingin Hyung ada di dunia nyata..." "Tenang, setiap malam kau akan selalu menemuiku, kan?" "I... iya..." Dan tidur bersama. . . . Ini bukan sebuah cerita tentang kapal tenggelam, ini sebuah kumpulan cerita Renjun dan Chenle di setia...