Gue bersin terus nih dari tadi sampe lelah.
Jangan lupa vote dan comment ya kalau suka! Terima kasih❤Heart Shaker
Setiap hari jumat sepulang kerja biasanya aku akan langsung menuju rumah dan menyenangkan diriku sendiri. Begitu juga dengan Darius.
Tapi tidak untuk kali ini.
Hari ini sudah terhitung 3 hari Darius dirawat di rumah sakit dan sepulang kerja aku langsung menuju rumah sakit bersama Bryan yang menjemputku sore tadi.
"Lo malam ini nginep di rumah sakit?" tanya Bryan memastikan.
"Iya, baju gue juga udah dibawain sama mama tadi siang pas mereka jenguk Darius." jawabku.
Aku menyuruh Bryan untuk lebih dulu masuk ke dalam kamar inap Darius karena aku ingin ke mini market di sebelah rumah sakit.
Membeli cemilan untuk menghabiskan malam yang akan sangat membosankan.
Kemarin malam aku menjenguk kakak Theo yang melahirkan anak perempuan yang sangat amat menggemaskan. Sebenarnya aku hampir keluar dari kamar inap karena ternyata keluarga besar Theo sedang berkunjung dan banyak dari mereka yang menyangka jika aku kekasih Theo terlebih aku datang bersama Theo.
Kakak perempuan Theo memang disarankan untuk dirawat beberapa hari setelah melahirkan.
Setelah membayar segala keperluan aku langsung menuju ruang inap Darius dan ternyata suster cantik yang dua hari lalu mengganti infus Darius kembali datang untuk mengganti infus Darius.
"Cantik banget susterny!" seru Bryan yang membuatku merotasikan bola mata dengan malas.
"Cari pacar makanya biar ga gatel matanya," sindirku yang dibalas decakan oleh Bryan.
"Gue deketin susternya aja kali ya?" aku memukul lengan Bryan karena gemas dengan tingkahnya.
"Udah mau nikah sama dokter."
"Gue juga dokter." aku dan Darius saling pandang.
"Dokter cinta!"
Aku harus berterima kasih kepada Tuhan karena Darius tidak cringe seperti Bryan. Semoga Harris tidak mengikuti jejak Bryan nantinya.
Sekitar pukul setengah 8 Bryan memutuskan untuk pulang. Bukan pulang ke rumah melainkan ke apartment ka Sean yang tidak jauh dari rumah sakit tempat Darius di rawat
"Aku mau mandi dulu ya." aku mengelus rambut Darius lalu masuk ke dalam kamar mandi yang berada di dalam ruang inap Darius.
Aku sudah bilang bukan jika Darius berasal dari keluarga berada?
Aku mengenakan kaos dan celana pendek yang biasa aku gunakan untuk tidur. Terima kasih kepada ka Daryl yang dengan baik hati membawakan selimut untukku karena semalam ia menjaga Darius dan kedinginan setengah mati karena suhu ruangan ini sangat dingin.
"Aku mau cium ya," aku memajukan bibirku tapi tangan Darius lebih dulu menahan bibirku.
"Aku lagi sakit." tukasnya.