Kalian aku rekomendasiin ya untuk nonton drama mandarin judulnya A Love So Beautiful, dijamin klepek sama Hu Yi Tian. Sama meteor garder 2018!!
Heart Shaker
Jika saja Darius tidak menahan dan menarikku dari tempat makan yang disediakan hotel mungkin aku sudah masuk salah satu akun gosip terbesar di Indonesia karena bertengkar dengan seorang turis.
"Udahlah gausah marah." ucap Darius sambil memberikan segelas air putih untukku.
"Gabisa, itu bule gatau diri banget Dar." aku menegak semua air yang ada di dalam gelas.
Aku marah.
Aku yakin bule cantik itu melihat aku datang bersama Darius tadi pagi. Aku yang memang masih mengantuk memutuskan untuk menunggu di meja makan dan memejamkan mataku sebentar.
Pandangan yang aku terima ketika baru membuka mata adalah seorang bule cantik sedang bercengkrama dengan Darius sambil tertawa. Entah apa lelucon yang Darius lontarkan hingga bule itu tertawa.
Aku menghampiri Darius ketika bule itu mengecup pipi Darius. Mungkin Darius sadar lalu ia berpamitan dengan bule ganjen itu kemudian menyeretku sampai ke kamar.
"Bule kan emang kayak gitu. Mereka friendly."
"Friendly atau kamunya yang suka?"
Aku tau perkataan yang aku lontarkan adalah pemicu perang. Jelas, air wajah Darius langsung berubah menjadi dingin.
"Menurut kamu gimana?" tanya Darius dengan dingin.
"Kamu suka." jawabku dengan kesal yang membuat Darius menghela napasnya.
"Yaudah kalau menurut kamu itu yang aku rasain." kemudian Darius keluar dari kamarku.
Ini baru hari pertama dan kami sudah bertengkar.
Liburan yang menyedihkan.
Aku rasanya ingin menangis tapi jika aku menangis pasti Darius malah menganggap aku cengeng.
Tapi hatiku sudah terlalu sakit hingga air mata yang kutahan akhirnya tumpah.
Setelah mencuci muka dan mengganti baju aku memutuskan untuk berjalan-jalan sendirian. Untuk apa aku di Bali lalu mengurung diri karena cemburu? jika Darius akan mengetuk pintu dan meminta maaf baru aku rela menunggu.
Aku tidak berniat untuk bermain di laut sendirian jadi aku hanya berjalan di pantai sambil sesekali mengenai air laut yang datang kemudian berlari.
Sejujurnya aku lelah berpacaran seperti ini. Darius yang kurang ekspresif dalam menunjukan rasa cintanya.
Tapi aku sudah terlalu jatuh ke dalam sehingga tidak bisa keluar lagi. Darius memang menyebalkan. Darius memang galak. Darius memang cuek. Darius mungkin salah satu laki-laki yang banyak dihindari untuk dijadikan pacar walau wajahnya dan otaknya tampan.
Semalam ketika aku bertanya pada Darius jika ia ingin mengatakan sesuatu padaku, aku berharap jika ia jujur padaku.
Jujur dengan beasiswa S2 yang ditawarkan oleh universitas untuk Darius.
