15

5.5K 1.3K 144
                                    

HOLAAAAA!!

Heart Shaker

"Kalau bulan bisa ngomong-"

"Mas Bulan emang bisa ngomong?" potong Darius.

"Aku lagi nyanyi!" protesku.

"Kirain ngedumel." ujarnya cuek lalu fokus pada teropong bintang kembali.

"Dar, takut." cicitku yang membuat Darius langsung menatapku.

"Are you okay?" Darius menangkup kedua pipiku kemudian mencubitnya.

"Sakit!" aku menepuk lengan Darius yang membuatnya terkekeh.

"Tiga hari lagi aku sidang." ucapku.

"Aku dua hari lagi sidang," ujarnya dengan santai.

Aku rasanya ingin mengetuk kepala Darius karena ia terlalu santai tapi ya memang ia sudah menguasai materinya.

"Jangan terlalu terbebani pasti lulus." aku mengangguk lalu menyandarkan kepalaku di bahunya.

"Halah bilang aja modus mau senderan sama di peluk!" Darius memelukku yang membuat aku memejamkan mata tapi itu semua berlangsung cepat karena tiba-tiba Darius sakit perut.

Malam ini Darius memang sengaja menginap di rumahku. Satu keluargaku pergi ke Jogja karena sepupuku menikah sedangkan aku yang sudah mau sidang ini dilarang ikut.

Padahal aku juga butuh jalan-jalan!

Oh, magang kami sudah berakhir dan percayalah Darius langsung menanda tangan kontrak kerja dengan tempat ia magang dulu tapi Darius akan mulai kerja setelah wisuda selama beberapa bulan kemudian lanjut studi pasca sarjana di Belanda.

Aku ditawari untuk bekerja kembali di tempat aku magang dulu setelah wisuda tapi aku belum tau karena aku tertarik bekerja di salah satu perusahaan asing.

"Ngelamunin apa sih?" Darius mencoel daguku yang membuatku langsung merinding.

"Udah cuci tangan?" tanyaku sedangkan Darius hanya menatapku.

"Kalau aku lulus sidang terus skripsi aku dapat A gimana?"

"Ya bagus dong?" Darius merebahkan badannya disampingku.

"Ga ada niatan ngasih hadiah gitu?"

"Untuk apa? Itu skripsi kalau ga ada aku juga ga jalan." sahut Darius yang membuatku langsung bungkam.

Betul juga.

"Hari ini aku mau kasih kamu mental support buat lusa." ujarku.

"Lah? Sidang aku lusa kenapa mental supportnya sekarang?" tanya Darius.

"Karena aku maunya sekarang." jawabku.

"Yaudah terserah." Aku langsung merubah posisiku dan memeluk Darius dengan erat jangan lupakan salah satu kakiku menimpa dan mengunci Darius.

"Ini mental support yang kamu maksud?" aku mengangguk.

"Bilang aja minta peluk!!" aku hanya terkekeh.

Heart Shaker -DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang