Siapa yang pulang hari ini????!!!
DARIUS PULANG HARI INI!!!
Aku baru kembali ke Jakarta kemarin sore dan meninggalkan Bryan yang harus menambah hari kerjanya di Jogja selama empat hari.
Terima kasih kepada Jovan yang mau menemaniku selama empat hari di Jogja. Kami bahkan bertukar nomor telepon jadi bisa saling berhubungan.
Jovan bilang ia akan balik ke Jakarta secepatnya. Mungkin kami akan bertemu nanti di Jakarta dan aku pasti akan mengenalkan Jovan dengan Darius.
Darius akan mendarat pukul satu dini hari dan aku memutuskan untuk berangkat sekitar pukul setengah dua belas.
Darius harus bangga karena aku membawa mobil sendirian tengah malam.
Aku semakin handal membawa mobil percuma aku meminta Harris menemaniku hampir setiap jumat malam keliling.
"Darius tuh bangga harusnya punya pacar kayak gue. Udah bisa masak, bisa cuci piring, bisa cuci baju, bisa nyapu dan ngepel, bisa bawa mobil, dan yang paling penting bisa mencintai Darius dengann tulus!" aku membanggakan diriku sendiri.
Aku sampai di bandara pukul setengah satu dan memutuskan untuk makan di restaurant cepat saji yang masih buka.
Harris Jemay
Oi
Udah sampe?Tamara
Puji Tuhan
SelamatHarris Jemay
Mobil aman?
Ga ada yang lecet?Tamara
Aman terkendali bos
Kenapa sih?Harris Jemay
Besok mau dipake
Mau pergiTamara
Oh
Yauda
Tidur!Aku membuka aplikasi instagram dan membuat insta story dengan menampilkan foto makanan yang aku beli di resto cepat saji ini.
Aku bergegas menuju gerbang kedatangan apa lagi pesawat yang ditumpangi Darius sudah landing.
Sebenarnya aku memasak nasi goreng teri dengan cabe hijau kesukaan Darius. Kebetulan Harris memintaku membuatkannya tadi malam.
Orang-orang mulai berdatangan banyak yang langsung berlari ke arah keluarga atau juga orang yang menunggu mereka. Banyak juga bule yang langsung mencari keberadaan taksi.
Sedangkan aku menunggu Darius muncul kurang lebih lima belas menit.
Menunggu Darius hingga sepi bahkan aku lelah berdiri.
"Tamara," aku menoleh dan mencari suara yang memanggilku.
"Tamara," aku menoleh ke belakang dan mendapati Darius.
"Kamu kok-"
"Gamau peluk?" aku langsung berhambur ke pelukan Darius.
Rambutnya yang baru dipotong membawa kesan yang segar.
"Kamu kok bisa di belakang aku? Padahal aku nungguin dari tadi loh,"
"Aku udah keluar barengan sama rombongan turis itu dan tadi aku sambil nunggu bagasi ganti sim card terus lihat story kamu di KFC jadi aku langsung kesana." aku memeluk Darius lagi yang membuatnya terkekeh.