17

5.1K 1.2K 103
                                    

Di Jepang aku merasa sangat bahagia bersama Darius. Darius selalu melindungiku dan membuatku nyaman di negeri sakura itu.

Ia selalu memelukku ketika kami tidur dan ia selalu menggenggam tanganku ketika kami berjalan.

"Mumpung di negara orang dan ga ada yang kenal jadi kamu dapat akses gratis untuk gandeng, peluk bahkan mencium aku." ujarnya sewaktu kami mendarat di bandara Haneda.

Tapi semua itu bagaikan kabut yang mudah hilang.

Sepulang dari Jepang kami berdua memutuskan untuk memiliki me time yang memang kami butuhkan.

Tapi aku tidak pernah menyangka jika Darius akan kabur ke Finlandia tepat dua hari setelah kami kembali dari Jepang.

Tidak ada kabar bahkan mamanya aja sampai kaget karena mamanya kira aku tau jika Darius akan ke Finlandia dan Sweden selama sepuluh hari bersama papanya.

Aku memutuskan ikut Bryan pergi ke Jogja selama lima hari atau lebih tepatnya aku memaksa ikut karena Bryan sedang ada kerjaan di Jogja.

"Beban! Tau ga beban?" omel Bryan yang sedang mendorong trolly yang berisi koperku dan kopernya.

Aku mengambil penerbangan yang sama dengan Bryan hanya tempat duduk kami berbeda.

Tiket pesawatku juga dibayar oleh Bryan. Padahal aku tidak meminta.

"Gapapa, adik perempuan gue kan wisuda anggap aja ini hadiahnya." ujarnya waktu itu padahal ia habisa memarahiku waktu itu.

"Permisi," ucapku ketika melewati beberapa penumpang yang sedang menaiki barang mereka ke cabin.

Aku tersenyum kaku kepada laki-laki yang duduk di sebelahku.

"Perlu bantuan?" tawarnya ketika ia melihatku sedikit kesulitan memasuki tas ranselku ke dalam cabin.

"Mba duduk di 30A atau 30C?" tanyanya.

"Saya di 30A," jawabku.

Ia mempersilahkanku untuk masuk ke dalam. Bryan membayar lebih agar aku dapat duduk di dekat jendela.

"Saya Jovan," ujarnya lalu mengulurkan tangan.

"Saya Tamara." aku menjabat tangannya.

"Kuliah atau kerja di jogja mba?" tanyanya.

"Panggil Tamara aja saya baru 22 tahun,"

"Saya 21 tahun." aku cukup terkejut karena aku kira umur Jovan 27 atau 28 tahun.

"Ngapain Tam ke Jogja?" tanyanya.

"Temenin kakak kerja sekaligus liburan biasa abis sidang," ujarku.

"Oh iya? Saya juga habis sidang tinggal tunggu wisuda."

"Loh? Aksel atau semester cepat?" tanyaku.

"Aksel,"

Sudah tampan, manis, sopan, pintar pula!

Tapi tetap saja Darius di hati!

"Kamu sendiri ngapain ke Jogja?" tanyaku sambil memakai sabuk pengaman.

"Holiday before i go back to Sydney again." aku cukup terpukau ketika mengetahui Jovan berkuliah di luar negri.

Sepanjang perjalanan aku tidak berhenti berbicara. Kebetulan hanya ada kami berdua.

"Well, see you when i see you?" ujar Jovan ketika pesawat sudah mendarat sempurna.

Aku baru menonaktifkan airplane mode ketika kami masuk ke dalam taxi.

Darius lagi kabur
Babe?
How are you?

Tamara
FINALLY
AFTER 130473 YEARS
YOU TEXT ME BACK

Darius lagi kabur
Missing youu from finland!

Aku tersipu karena Darius jarang sekali menggombal seperti ini.

Tamara
Eits

Darius lagi kabur
Sorry, itu Ryan
Sepupu aku

Tamara
Pantes
HEH KAMU KEMANA?!
5 HARI MAIN KABUR
LO PIKIR LO BANG TOYIB?

Darius lagi kabur
Aku ke finland kan mau ke
nikahan si Ryan
Mama ga bilang?

Tamara
Bilangnya ke finland sama sweden
aku kan iri
mau ikut juga

Darius lagi kabur
Nanti ya

Tamara
Kenapa ga kabarin sih?
Aku khawatir banget

Darius lagi kabur
Hape aku ilang
Bukan ilang
Ketinggalan di pesawat

Tamara
Lah terus?
Ini pake hp apa?

Darius lagi serius
Barusan beli hp

Tamara
PASTI IP X KAN?

Darius lagi serius
Kamu udah makan?

Tamara
Dar!
Foto dong!
Yang imut!
Baru aku terima permintaan
maaf kamu!!!!

Darius lagi serius
Sejak kapan aku minta maaf?
Anyway this is for you
Siapa tau bisa mengobati rindu

Darius lagi seriusSejak kapan aku minta maaf?Anyway this is for youSiapa tau bisa mengobati rindu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"AAAAAKJJJHHHH!!!" teriakku karena merasa sangat gemas dengan Darius.

"Kenapa? Ada apa?" Bryan panik keluar dari kamar mandi hanya dengan boxernya.

"Darius udah ngabarin gue," elakku.

"Ya ampun dikirain apa." Setelah Bryan masuk ke dalam kamar mandi aku langsung menyimpan foto itu dan menjadikan foto itu sebagai home screen.

Darius lagi serius
Malam mau teleponan?
tapi disini lebih lambat empat jam
mau jam berapa?

Tamara
Aku malem mau jalan sama Bryan
Paling jam 11 atau 12 wib

Darius lagi serius
Baikla
Ttl
Love u

Tamara
HAHAHA TUMBEN!
Lov lov lov dars!

Ah Darius itu memang ya punya sejuta cara membuatku gagal kesel. Padahal aku ingin marah tapi gagal.

Dasar bucin.

To be continue

Jovan saha yeu?

Heart Shaker -DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang