9

5.6K 1.4K 97
                                    

Halo!
Kalau suka jangan lupa vote dan comment ya! Terima kasih

Heart Shaker

Aku sudah membuat skenario ketika Darius pulang ke Jakarta hari jumat malam. Aku akan menjemput Darius di bandara lalu mengajaknya makan ketoprak kesayangannya lalu beli martabak manis kesukaannya kemudian memberikan sepatu yang aku belikan untuknya.

Kenyataannya semua itu hanya khayalan aku saja.

Siang tadi sekitar pukul 2 aku mendapat telepon dari mamanya Darius.

Darius drop dan masuk rumah sakit.

Singkatnya Darius ternyata pulang lebih cepat dari yang dijadwalkan. Ia dapat pulang hari rabu pagi. Darius dijemput oleh mamanya dan supir keluarga. Saat itu juga Darius langsung dibawa ke rumah sakit.

Darius terkena tipes dan gejala DBD.

Darius serius
Surprise!
Kaget kan aku udah di jkt?

Tamara kenneth
Pulang kantor aku kesana

Setelah membalas pesan singkat dari Darius aku langsung mengerjakan pekerjaanku dengan cepat. Aku bahkan harus membatalkan janji dengan teman SMA yang  sudah lulus dan ingin mentraktir ku makan malam.

"Kamu mau langsung ke rumah sakit?" tepat pukul 5 aku langsung membereskan barang dan dihujani banyak pertanyaan dari yang lain termasuk mas John.

"Iya," jawabku singkat.

"Yuk, bareng saya juga mau jenguk kakaknya Theo yang lahiran."

"Emang satu rumah sakit?" tanyaku yang diangguki mas John.

Aku tidak menolak tawaran mas John. Walau harus sedikit bermacet ria setidaknya aku berada dalam kendaraan dengan orang yang aku cukup dekat.

"Theo ga masuk ya?" tanyaku.

"Iya, dia jemput orang tuanya di bandara." aku mengangguk.

"Aku usahain jenguk kakaknya Theo deh mas. Nanti aku tinggal kabarin Theo aja." ujarku.

"Ga jenguk juga gapapa. Kamu kan ga begitu dekat."

Sekitar 40 menit kemudian kami sampai di rumah sakit. Kebetulan aku sudah tau nomor kamar Darius jadi aku langsung menuju ke kamar inap Darius dan berpisah dengan mas John di lift.

Aku mengetuk pintu kamar inap Darius dan membukanya. Aku tersenyum ketika tante Dona menghampiriku dan memelukku. Aku menyalimi om Tio yang masih mengenakan seragam kerjanya.

"Tante sama Om mau balik beresin baju Darius sekalian beli makan. Kamu mau apa biar sekalian tante beliin."

"Gampang tan, aku bisa delivery nanti." setelah orang tua Darius pergi aku baru menghampiri tempat tidur Darius yang tertutup dengan gorden.

"Bisa sakit juga?" tanyaku lalu mengambil buku yang sedang dibaca oleh Darius.

"Aku manusia ya pasti bisa sakit." aku menghela napas ketika mendengar suara Darius yang serak dan lemah itu.

Heart Shaker -DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang