Prolog

15.8K 293 13
                                    

Seseorang tengah duduk sendirian di tepi ranjangnya, dia hanya berguman tak jelas sambil mendekap sebuah foto seorang yang sangat di cintainya di masalalu.

"Bila kau masih ada, mungkin sekarang kau lah ibu dari anak-anakku, mungkin aku tak akan merasakan sepinya hidup tanpa dirimu. Aku merindukanmu Angel," sesekali lelaki itu melihat dan mengecup foto seorang wanita yang ada di dekapannya.

"Hahahha," ia tertawa miris memandang foto itu kembali, "Bukankah aku sendiri yang membunuhmu? Bukankah aku sendiri yang ingin membebaskanmu dari rasa sakit waktu itu? Kenapa sekarang aku menyesal?"

"Aku ini memang pria gila yang mengharapkanmu kembali, sekarang mungkin kau tengah berbahagia bersama David disana, sedangkan aku mengharapkanmu disini. Sungguh lucu bukan?"

Albert Jonathan Rajendra itu lah lelaki yang tengah meraung-raung di kamarnya ini, sekarang ruangan ini mungkin tak cocok lagi disebut kamar, semuanya berantakan, banyak benda-benda berserakan disana-sini lebih cocok disebut sebagai gudang.

"Bangkit Al, lo gak boleh terpuruk kaya gini. Bukannya lo masih punya Angelia sebagai penyemangat lo," Al segera menaruh bingkai foto itu di atas nakas dan membereskan semua kekacauan yang ia sebabkan.

Kakaknya, Irene telah meninggal beberapa bulan lalu dia sekarang hanya tinggal dengan istri dan anaknya. Memang dia sudah menikah, mempunyai seorang putri yang cantik, namun fikirannya selalu kepada seorang wanita saja, Jennita Angel Gerald.

*******

Hay....

Kembali lagi nih, karena ada beberapa yang mau sekuelnya "Beautiful Psychopath (Dark Angel)" saya buat lah cerita ini akhirnya.

Ini baru awal aja yha, ikuti terus kisah Angelia.

See you next part 👉

Dark Angel 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang