33. Back to School

1.2K 51 6
                                    

Selamat membaca 😉

"Yeay! Gue sekolah lagi!"

Angelia begitu bahagia hari ini karena dia akan mulai bersekolah dan yang lebih membuatnya bahagia adalah Justin juga sekolah di sana. Segala sikap dan sifat Angelia yang tertutup waktu SMP-pun sudah mulai memudar dan menjadi pribadi yang lebih terbuka pada orang lain.

Gadis itu menuruni tangga dengan semangat, sejak pagi senyuman tidak lepas dari bibir tipisnya.

"Pagi Daniel, pagi Rian," sapanya.

"Pagi," balas kedua lelaki itu bersamaan.

"Ayo berangkat sekolah!" Angelia menarik lengan Daniel yang tengah sarapan.

Rian melirik Angelia sejenak. "Sarapan dulu."

"Nggak laper," tolak Angelia. "Ayo berangkat!"

"Duduk dulu," pinta Rian halus.

"Ngga—"

"Duduk dulu!" titah Rian dengan meninggikan sedikit suaranya.

Daniel mencoba menengahi. "Makan aja dulu, nanti laper di sekolah."

"Tap—"

Daniel memberi kode pada Angelia dengan melirik Rian yang tengah menikmati sarapannya, seperti sudah sangat paham dengan apa yang lelaki itu maksud, Angelia langsung duduk dengan pasrah.

"Awas mata lo juling!" ucap Angelia ketus sambil mengambil selembar roti.

Rian sudah menyelesaikan sarapannya dan beranjak dari tempatnya. Lelaki itu mengambil berkas dari ruangannya dan memberikan lembaran kertas dalam map itu pada Angelia. "Nanti berikan ini dulu pada kepala sekolah, Daniel akan menemanimu," ucap Rian menjelaskan.

"Okey," jawab Angelia. Rasa penasaran Angelia membuatnya membuka map biru itu. "Surat pindah."

Mata gadis itu melotot saat membaca bagian selanjutnya. "Apa ini? Angelia Kharisma Prasaja, anak angkat Rian Prasaja? Kau gila ya, Rian?!"

"Nona adalah individu yang berbeda sekarang, saat ini keluarga Rajendra sudah tidak ada lagi. Dan maaf karena menyisipkan nama saya di sana," jelas Rian.

Angelia ingin menyanggah, tapi Rian meninggalkan gadis itu dan Daniel terlebih dahulu.

"Dasar Rian!" geram Angelia karena lelaki itu selalu saja pergi sebelum percakapan selesai.

Gadis itu kembali merilekskan diri dan menghela napas panjang. "Lo tahu sesuatu?"

Daniel yang merasa diajak bicara mengentikan kegiatannya dan menatap Angelia sebentar sebelum mengambil dompetnya di saku celana. Lelaki itu mengeluarkan sebuah kertas/plastik persegi panjang dan menyerahkannya pada Angelia.

Gadis itu menerimanya dengan tatapan bingung. "Kartu pelajar, buat apaan?"

"Baca aja."

"... Daniel Arka Prasaja, orang tua : Rian Prasaja ... lo anaknya Rian?!"

Lelaki itu menyanggah, "Lebih tepatnya ... anak angkat. Jadi secara data atau bisa dibilang di sekolah nanti kita saudara."

"What the—?!"

Daniel beranjak dan meraih tasnya dari lantai. "Ayo berangkat, nanti keburu telat."

"Naik apaan?" tanya Angelia dengan polosnya. "Kita bareng?"

"Jalan kaki," ketus Daniel.

"Daniel!" Angelia yang masih tertinggal di ruang makan langsung mengambil berkas tadi dan memasukkannya ke dalam tas, gadis itu segera menyusul Daniel yang lebih dulu keluar rumah.

Dark Angel 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang