Warning!!!!
Terdapat adegan yang mungkin membuat ketidaknyamanan beberapa pihak, bagi yang alergi kekerasan silakan melangkah ke belakang
Selamat membaca 😉
Angelia menuruni tangga membawa sebuah tas hitam dengan terburu sambil berteriak, "Daniel!"
Tidak ada sahutan dari siapapun.
"Daniel!" teriaknya sekali lagi. "Woy! Cowok budek!"
Gadis itu mencari ke setiap celah di lantai satu, tapi dia tidak menemukan siapapun. Saat Angelia berbalik ada seseorang yang berdiri di sana dan mengagetkannya. "Eh, anjing!"
Jackson menatap Angelia dengan tampang garang. "Apa lo kata?!"
"Lo, sih, ngagetin aja. Awas minggir! Gue lagi nyariin Daniel, malah lo yang ada di sini." Angelia mendorong Jackson untuk menepi.
"Jalanan lebar, noh!" sarkas Jackson.
"Diem lo!" Kali ini Angelia tidak mau kalah garang. Dia kembali mencari. Daniel tidak ada di manapun.
Angelia kembali menghampiri Jackson yang tengah duduk di sofa sambil memakan camilan. "Kok lo masih di sini, sih?"
Jackson tidak merespon, lelaki itu tetap menyibukkan diri memakan camilannya seperti tidak mengindahkan ucapan Angelia.
"Di mana Daniel? Lo tahu, kan?"
Jackson tetap diam.
Angelia mulai geram. "Woy! Gue ngomong sama lo! Jawab gitu."
Jackson menatap Angelia dan menelan makanan yang masih ada di mulutnya. "Tadi kata suruh diem," ucapnya datar.
"Lupain, deh. Ada urusan apa lo di sini?" tanya Angelia.
"Jemput lo ke rumah gue."
Angelia menaikkan sebelah alisnya. "Ngapain?"
"Mama nyuruh lo nemenin dia masak," jelas Jackson membuat Angelia mengangguk-angguk.
"Eh ... gue mau nyariin Daniel dulu."
Jackson tidak mendengarkan perkataan Angelia barusan, lelaki itu langsung saja menarik tangan Angelia dan menyeretnya ke luar. Gadis itu langsung membuang tas yang dia bawa ke sofa ruang tamu.
"Woy! Lo nggak denger, ya? Gue mau nyariin Da-" Ucapan Angelia terpotong oleh Jackson yang tiba-tiba menyergah.
"Daniel ada di rumah gue," tukas Jackson membuat Angelia melotot.
"Kenapa nggak bilang dari tadi, sih?!" Angelia langsung menghempaskan tangan Jackson yang menyeretnya dan berjalan lebih dulu.
"Kebiasaan!" gumam lelaki itu lalu menyusul Angelia yang berjalan dengan cepat.
"Mama, anak kesayangannya dateng, nih!" teriak Jackson menggema ke seluruh rumah.
Nyonya Grinson datang dengan tampang datar menghadap Jackson. "Telat, kelamaan! Masaknya udah selesai." Lalu tatapannya beralih pada Angelia dan menerbitkan senyuman di bibir wanita paruh baya itu. "Hai, Angelia. Karena kamu udah datang, makan sekalian, yuk!"
Angelia hanya tersenyum dan mengangguk.
Meja makan cukup riuh dengan adanya Jackson, Daniel, dan Angelia. Terkadang perdebatan tidak berguna mereka membuat Nyonya Grinson terkikik.
"Angelia udah punya pacar?" tanya Nyonya Grinson tiba-tiba.
Uhuk! Uhuk! Uhuk!
Harusnya Angelia-lah yang tersedak, tapi sayang, itu Daniel. Lelaki itu langsung meraih gelas dan meminum airnya hingga tandas. "Maaf," ucap Daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Angel 2
Teen Fiction[COMPLETE] Book 1 : Beautiful Psychopath (Dark Angel) Book 2 : Dark Angel 2 Angelia Kharisma Rajendra Putri semata wayang dari Albert Jonathan Rajendra dan Alexandra Rosabel. Menjadi pribadi yang tertutup setelah menginjakkan kaki di bangku SMP, ban...