37. Putri Buruk Rupa

1.2K 51 1
                                    

Selamat membaca 😉

Sepertinya cuaca pagi ini membuat beberapa siswa mengurungkan niat untuk berangkat ke sekolah. Sejak subuh tadi hujan deras mengguyur daerah itu membuat hawa dingin sangat menusuk kulit.

"Wah ... sepertinya banyak yang tidak masuk, ya, hari ini?" ucap seorang guru yang baru saja memasuki ruang kelas.

Para siswa tidak merespon ucapannya, mereka malah saling tengok ke kiri dan ke kanan menyadari ketidakhadiran teman-teman mereka.

"Baiklah ... saya akan mengecek presensi hari ini. Angelia?"

"Hadir."

"Bella?"

"Hadir."

"Bagas?"

"Izin."

"Daniel?"

Tidak ada jawaban. Semua siswa bungkam dan saling melirik.

"Angelia, kamu tahu di mana Daniel?" tanya sang guru.

"Daniel absen, dia sakit."

Sebenarnya Angelia juga tidak yakin, karena pagi tadi gadis itu berangkat bersama dengan Justin. Dan semenjak dia bangun, Angelia belum melihat kehadiran Daniel sama sekali.

"Oh ... baiklah."

"Sstt! Stt! Li, Daniel sakit apa?" tanya Gio.

Angelia menatap laki-laki itu. "Nggak tahu, meriang kali. Merindukan kasih sayang," jawab Angelia asal.

"Bisa ngelawak juga lo, hahaha ...."

Seorang gadis di belakang Angelia sepertinya menyimak percakapan mereka. Dia menepuk pundak Angelia membuatnya menengok ke belakang dengan ekspresi penuh tanda tanya.

"Bebeb gue sakit apaan? Perasaan kemarin baik-baik aja," ucapnya.

"Perasaan lo doang, Bel."

"Dih! Dia sakit apaan? Gue tanya beneran," ucap gadis itu dengan tampang serius.

"Nggak tahu," jawab Angelia jujur.

"Masa, sih? Dia saudara lo, loh, kok kayak nggak peduli amat, sih?" Bella terus saja memojokkan Angelia hingga membuat gadis itu tidak nyaman.

Angelia akhirnya mengabaikan pertanyaan Bella dan kembali memfokuskan pandangannya ke depan.

"Woy, gue ngomong sama lo!" geram Bella, tapi Angelia tetap tidak peduli. "Awas aja, ya!"

*****

Waktu istirahat telah tiba, Angelia berjalan ke luar kelas tanpa merasa curiga, ternyata di balik tembok ada Justin yang sudah menunggunya.

"Hey," sapa lelaki itu.

"Eh! Ayam! Ayam! Ayam!" Angelia terkejut karena Justin yang tiba-tiba menyapanya.

Raut siswa laki-laki itu menjadi kesal karena respon Angelia. "Harusnya kalo kaget jangan nyebut ayam, dong. Harusnya 'Justin! Justin! Justin!', gitu."

"Dih! Jijay!" respon Angelia. "Tumben ke sini? Ngajakin ke kantin?"

"Em ... bukan, sih. Aku mau ngomong aja kalau nggak bisa ikutan ke kantin karena ada IB (Intensif Belajar). Sama Daniel aja nggak pa-pa, kan?" jelas Justin panjang lebar.

Angelia hanya mengangguk-angguk mendengarkan. "Daniel nggak masuk."

"Eh?"

"Nggak tahu, tuh anak kemana," ungkap Angelia.

Dark Angel 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang