DUA

4.6K 261 6
                                    

Selamat membaca cerita Via.
Semoga kalian suka...
***

Pagi itu, Nk terbangun dari tidurnya yang lelap. Sinar matahari pagi menembus jendela kacanya dan tepat mengenai mata Nk. Perlahan mata Nk terbuka.

Nk memilih duduk dan memulihkan sebagian kesadarannya yang hilang, sambil mengucek matanya.

"Nk cepet bangun trus mandi, ini hari pertama lo sekolah," perintah Dika, yang tiba-tiba berada di depan pintu kamar yang tidak dikunci.

Nk baru saja pindah dari sekolah lamanya, karena memilih ikut dengan Mamanya. Sebelumnya Nk ikut dengan Ayahnya.

"Berisik kak, orang ini udah bangun juga," sewot Nk pada Dika, sambil dengan malas bergerak. Menyingkirkan selimut yang  tadinya melekat di tubuh Nk.

"Eh malah nge-gas, gua gak jadi anterin lo ke sekolah nih," ancam Dika.

"Eh iya-iya maapin kakak-ku yang ganteng." Nk berkata sambil masuk ke kamar mandi, sedangkan Dika hanya memutar bola matanya malas.

***

"Duhh mana sih ruang kepala sekolahnya, cape banget nyarinya." Keluh Nk sambil masih mencari ke kanan dan ke kiri.

Nk mempercepat jalannya, akan tetapi ia malah menabrak seseorang dan menjatuhkan buku yang dibawa orang itu.

"Ini cewek kenapa sih, jalan pake mata dong," sewot cowok itu, sambil melihat buku yang ia bawa berhamburan dimana-mana.

"Eh, dimana-mana jalan pake kaki, dasar kutil badak," balas Nk yang tak mau kalah.

Cowok itu berjongkok dan membawa bukunya yang berjatuhan. Setelah membereskan semua bukunya, laki-laki itu pun mengangkat wajahnya.

"LO?" teriak mereka berdua bersamaan.

"Kenapa harus lo lagi sih?" tanya cowok itu geram.

"Gue juga gak tau, dunia ini luas tapi kenapa gue harus berhadapan sama orang kayak lo!"

"Dih udah jelek, cengeng, sekarang?" sewot cowok itu juga.

"Gue juga najis ketemu sama lo."

"Gue juga ogah kali."

"Oh ya, nih gua kembaliin sapu tangan lo," kata Nk sambil mengeluarkan sapu tangan dari sakunya dan langsung melemparkannya ke arah cowok tersebut.

"Gak tau malu anjir lu," kata cowok itu.

Nk tak menghiraukan apa yang dikatakan oleh cowok itu.

"Heh lo!"

"Apasih manggil lo-lo an. Gue tuh punya nama. Nama gue Nk, Nk Adelia."

"Oh Nk, gue Aca."

"Gak nanya, bodo amat gak peduli," kata Nk sambil menjulurkan lidahnya dihadapan Aca.

"Gajelas emang," kata Aca sambil geleng-geleng kepala.

"SSOC lah,"  kata Nk

"SSOC apaan tuh?"

"Suka-suka orang cantik," jawab Nk dengan lantang.

"Pede bat lo, harusnya lo itu SSOJ," kata Aca sambil tertawa.

"Anjir lo, tau ah. Gue mau nyari ruang kepala sekolah, dari pada ribut mulu sama lo gk ada kerjaan bngrt gue, buang-buang waktu aja," kata sambil melangkahi Aca begitu saja.

"Mau gua anterin gak?" tanya Aca berbaik hati, tapi terkesan menakutkan menurut Nk.

"Gak sudi gue, mending gue nyari sendiri dari pada ditemenin sama lo kutil badak," jawab Nk lagi dan meninggalkan Aca sendirian.

"Awas aja lo, ketemu sama gue lagi habis lo," teriak Aca melihat Nk yang berjalan menjauh darinya.

Nk tak menghiraukan teriakan itu, dan malah berbalik setelah itu menjulurkan lidahnya sambil tertawa terbahak bahak.

Tak lama kemudian Nk menemukan ruang kepala sekolah, menerima beberapa pertanyaan, dan akhirnya Nk mengetahui ia ditempatkan di kelas mana.

***

"Akhirnya sampai juga dikelas ini," kata Nk sambil berhenti di depan pintu kelas yang bertuliskan kelas '11 MIPA 1'

Nk pun mengetuk pintu dan masuk kedalam kelas.

Guru yang terlihat sedang menjelaskan materi, langsung melihat ke arah sumber suara.

"Nah anak anak, kita kedatangan murid baru, perkenalkan nama kamu nak," kata Ibu Tasya-Wali kelas 11 MIPA 1

"Hai, kenalin nama gue Nk Adelia. Panggil aja Nk," kata Nk didepan kelas.

"Woi liat tuh siapa murid barunya," senggol Mungga, cowok yang berada di pojok kelas pada teman di pinggirnya.

"Apaan sih gue mau tidur," kata cowok disampingnya sambil mendorong dan menepis tangan Mungga.

"Cantik sumpah, liat deh Ca," kata Mungga sambil melihat kearah Nk.

"Cantikan orang yang kemaren nangis dan gue kasih sapu tangan," jawab Aca masih dalam keadaan tertunduk karena mengantuk.

"Anjir gue tadi ngomong apa?" batin Aca.

"Seriusan anjir, gua berasa ketemu sama bidadari dah," kata Mungga, masih tergila gila dengan Nk

"Lebay dasar."

"Beneran, liat dulu deh Ca!"

"Maksa banget," akhirnya Aca mendongak kan kepalanya kerah depan.

Dan diwaktu bersamaan juga Nk melihat ketempat dimana Aca dan Mungga duduk.

"LO LAGI?" teriak mereka berdua.

***

Haii

Bagaimana perasaan kalian setelah membaca part ini?

Semoga hari ini menyenangkan. Jangan lupa vote dan komen...

See you

Love,
Via

My Boyfriend Is A BadBoy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang