TIGA

3.6K 223 10
                                    

Happy Reading!

"LO LAGI?" teriak Aca dan Nk secara bersamaan.

"Sutt udah anak-anak, nanti perkenalannya. Sekarang Nk duduk sama Diva yah," kata bu Tasya.

"Iya, Bu."

Nk pun berjalan menuju kearah bangku kosong yang ditunjukan oleh bu Tasya tadi.

Setelah Nk duduk disebelah Diva. Diva pun menyapa.

"Hai Nk, kenalin gue Diva," kenal Diva.

"Nk," balas Nk dengan senyum paling manisnya.

"Salam kenal yah."

"Iya."

Diva dan Nk pun tersenyum, sambil berbincang sebentar.

"Anjirr Ca, sumpah cantik banget Nk," ucap Mungga. Dengan wajah yang sumringah, bagaikan bertemu dengan bidadari. Mungga terus saja menatap dalam kearah Nk, dari mulai ujung rambut sampai ujung kaki.

"Biasa aja," balas Aca dengan nada ketus.

***

"Anak-anak kita sudahi dulu pelajaran ini, jangan lupa tugas yang ibu berikan harus dikerjakan yah," ucap bu Tasya lalu pergi keluar kelas.

Sorak gembira terpampang jelas di raut wajah semua siswa, ibarat terbebas dari penjara ketika jam pelajaran berakhir yang berganti dengan istirahat.

"Nk mau ikut gue ke kantin?" tanya Diva pada Nk yang terlihat sedang mengerjakan sesuatu.

"Enggak Div makasih, gue ada bekal. Selain itu, gue lagi ngerjain tugas yang tadi dikasih sama bu Tasya," jawab Nk sambil menatap Diva.

"Lo ngerjain tugasnya sekarang?"
Nk mengangguk.

"Waw, baru kali ini gue punya temen yang rajin banget kayk lo, paling gue cuma punya temen yang agak gila dikit lah," terang Diva sambil tertawa.

Nk hanya tertawa pelan.

"Yaudah gue pergi ke kantin yah, nanti gue kenalin sama sahabat gue satu lagi."

Nk mengagguk lagi, dan melambaikan tangannya.

Kini tersisa hanya Nk sendiri yang berada di kelas tersebut. Nk juga masih sibuk mengerjakan tugas matematika yang diberikan. Karena ia tahu, tugasnya sangat banyak dan berniat untuk menyicilnya sedikit-sedikit.

Tak butuh waktu lama setelah Diva keluar menuju kantin, perut Nk tiba tiba bersuara.

"Duh, kok gue jadi laper gini yah," keluh Nk sambil memegangi perutnya.

Nk merongoh tas nya, dan ternyata ia tidak membawa bekal, karena bekal yang ia bawa tertinggal diatas meja makan.

Ketika sedang menundukan kepalanya dan meletakkan kening nya diatas meja. Ada suara langkah kaki yang terdengar mendekat. Dan seketika tubuh Nk tersentak ketika ia mengangkat wajahnya dan melihat ada sebuah roti dihadapannya. Ia mendongakkan kepalanya dan terlihat lah wajah seorang yang memberikannya roti itu.

"Hai, kenalin gue Oces," katanya.

Nk hanya melihat saja ke arah cowok yang baru saja menyebutkan namanya itu. Oces? Kok bisa tau nama Nk? Atau Ia punya niat jahat?

"Jangan ngelamun, gue gak akan jahat sama lo," Oces berkata seperti bisa membaca pikiran Nk.

"Eh?" Nk terkejut dengan apa yang dikatakan Oces. Lantas berniat untuk menanyakan beberapa pertanyaan kepadanya.

"Apa? Mau nanya apa?" tanya Oces mendahului Nk.

"Em–. Lo siapa?" sungguh pertanyaan konyol yang dikatakan oleh Nk. Bukannya cowok yang ada dihadapannya ini sudah menyebutkan namanya? Ah Nk jadi merasa malu sekarang.

Mendengar jawaban itu, Oces hanya tertawa pelan.

"Itu roti buat lo, tadi ada yang titip ke gue katanya kasih ke lo, mungkin aja laper," terang Oces sambil duduk disebalah bangku Nk.

"Yang nitipnya cewek apa cowok?" tanya Nk dan menerima sebuah roti yang diberikan kepadanya.

"Cowok."

"Siapa?" tanya Nk lagi, sambil mengubah posisi duduknya lalu menghadap kearah Oces.

"Hamba Allah," jawab Oces sambil tertawa terbahak bahak.

Nk cemberut karena ia bertannya serius kepada Oces, tapi malah Oces menjawabnya dengan candaan.

Nk pun gemas dan menyubit perut Oces.

"Aww sakit," ringis Oces sambil memegangi perutnya yang dicubit oleh Nk

"Salah sendiri," jawab Nk dengan ketus sambil memalingkan wajahnya.

"Aduhh tuan putri jangan ngambek dong, sini pengeran peluk," kata Oces sambil merentangkan tangannya.

Nk menepis dan menurunkan tangan Oces begitu saja.

"Modus lo," kata Nk sambil sedikit tertawa.

"Nah gitu dong, gue kan bercanda," jawab Oces sambil memperlihatkan deretan giginya yang rapih.

Mereka pun tertawa bersama setelah Oces melakukan aksi lucu kepada Nk, dan Nk merasa terhibur dengan itu.

"Ces udh gua sakit perut nih," kata Nk memegangi perutnya sambil tak bisa menghentikan tawanya.

"Iya gue juga cape," kata Oces sambil duduk dimeja.

"Lo itu lucu, gue suka," kata Nk sambil tersenyum.

"Gue emang lucu," jawab Oces sambil mengedipkan-ngedipkan matanya kearah Nk.

"Maksd gue kelakuan lo kali," kata Nk sambil tertawa terbahak bahak kembali.

"Cih kirain gue," kata Oces, mukanya berubah menjadi ketus, dan seperti ngambek.

"Dih ngambek deh."

Hening.....

Tiba tiba ada yang menggebrak pintu dengan keras yang membuat Nk dan Oces tersentak.

"Cess ke lapang belakang sekarang, Aca berantem!" kata orang itu sambil ngos-ngosan.

"HAH?"

***

Hai, ketemu lagi dengan Via.

Bagaimana dengan part kali ini?

Semoga hari ini bahagia. Jangan lupa vote dan komen.

See you

Love,
Via

My Boyfriend Is A BadBoy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang