My Boyfriend Is A BadBoy [END]

ENAM BELAS

Happy Reading

***

Nk tiba di rumahnya dengan selamat, Aca telah mengantar Nk dengan keadaan tidak sehat. Tidak sehat karena degupan jantung Nk terus menerus tak mau tenang. Gara gara kejadian tadi Aca menarik tangan Nk dan menyuruh memeluknya. Itu hal paling menegangkan bagi Nk.

***

"Nk bangun!" teriak Dika dari lantai bawah.

"Apaan sih jangan teriak-teriak," teriak Nk juga dari dalam kamar.

"Yeee kalo gua kagak teriak lo gak bakal denger," kata Dika.

"Bentar!" teriak Nk. Nk pun keluar masih menggunakan piyama panda miliknya.

"Apaan sih?" kata Nk malas sambil mengucek matanya sambil sesekali menguap.

"Tidur nya udah dulu kali, noh ada yang jemput katanya mau ngajak bareng," kata Dika sambil menunjuk orang yang sedang duduk di ruang tamu.

"Siapa?" tanya Nk.

"Samperin aja," kata Dika sambil melenggang pergi. Nk mendengus sebal dan berjalan malas menuju orang tersebut.

"Siapa sihh... ACA?" kaget Nk ketika melihat orang yang dimaksud oleh Dika tadi. Aca melihat kearah Nk yang masih menggunakan piyama.

"Cepet, atau gue tinggal," kata Aca dingin. Nk melongo seketika. Apa maksud Aca? Tiba-tiba datang lalu menyuruh Nk untuk cepat-cepat. Apa masalahnya?

"Tinggal ya tinggal aja kali, siapa yang nyuruh lo ke sini," kata Nk dengan sebal.

"Oke," Aca berdiri dan hendak pergi.

Nk yang melihat mobil Dika sudah tidak ada kaget bukan main. Terus kalo Dika sudah berangkat Nk sama siapa? Tidak ada pilihan lain.

"Acaaa!" teriak Nk sambil mengejar Aca yang sudah sampai pintu rumah.
A

ca membalikan badannya dan mengangkat satu alisnya.

"Bareng yah, gue kira bang Dika belum berangkat," pinta Nk sambil menunduk.

Aca mendengus sebal. "5 menit" jawab Aca.

"Oke," kata Nk sambil berlari ke kamar. Nk akan usahakan 5 menit cukup untuk dia mempersiapkan dirinya ke sekolah.

***

"Ca lo tadi bareng sama Nk?" tanya Mungga ketika duduk disebelah Aca.

"Hm," gumam Aca yang sedanh sibuk dengan HP nya.

"Lo tau kan gue suka sama dia?" tanya Mungga memastikan.

"Tau," jawab Aca seadanya.

"Terus?" tanya Mungga.

"Terus?" ulang Aca tidak mengerti dengan maksud Mungga.

"Terus kenapa lo kayak deket banget sama dia?" tanya Mungga akhirnya.

"Biasa aja," jawab Aca.