My Boyfriend Is A BadBoy [END]

TIGA BELAS

Happy Reading✨

***

Kapan lagi seorang Aca sang Most Wanted di sekolah menunjukan aksi konyolnya?

Kapan lagi sang Most wanted di sekolah yang super duper dingin dapat tertawa lepas dihadapan banyak orang??

Ya, mungkin situasi itu yang ada dalam fikiran semua orang yang ada di rumah Nk. Melihat Aca yang tertawa lepas karena ulahnya yang memakai piyaman milik Nk, dimulai dari kejar kejaran antara Nk dengan Aca, makan jagung bareng, dan lainnya.

'Aca berubah karena Nk' kalimat itu yang mungkin dipikirkan oleh semua.

Memang sejak kehadiran Nk di tengah tengah mereka, Aca, orang yang sangat tertutup dan sangat dingin, melebihi dinginnya es di kutub utara maupun selatan bisa mencair seketika.

Dan sekarang, tibalah puncak acara, apalagi kalau bukan nobar.

"Nk kita mau nonton apa?" tanya Mungga.

"Terserah lopada aja, gue mah ikut," kata Nk.

"Gimana kalo kita nonton film horor aja?" usul Diva.

"Ide bagus," kata Jua.

"Kuyy!" kata Diat dan Amri.

"Eh nonton film horor?" tanya Aca memastikan.

"Yoi," jawab Mungga.

"Masa horor sih," kata Aca.

"Jangan bilang lo takut Ca!" kata Nk sambil menunjuk muka Aca yng berada disebelahnya.

Posisi mereka sekarang adalah di kamar Nk. Posisinya duduk secara berurutan.
Mungga-Nk-Aca diatas kasur
Diat-Diva-Jua-Amri dibawah mereka.

Sedangkan yang lain?? Yang lain sudah ijin pulang terlebih dahulu, dan sisanya memilih untuk tetap terlebih dahulu m di rumah Nk karena ada banyak orang.

"Enggak kok biasa aja," sergah Aca padahal sebenarnya ia bisa dibilang seperti fobia terhadap film yang berbaur horor.

"Percaya deh gue," kata Nk cengengesan.

"Yaudah sutt!" kata Diva.

Film pun dimulai...
Selama jalannya film mereka semua fokus dengan alur yang dibawakan, terkecuali Aca.

Ia malah melihat kearah kanan dan kirinya. Nk yang melihat itu seperti merasa tak tega. Nk pun memilih memegang tangan Aca diam diam. Aca yang merasakan itu terkejut.

"Are you okey?" bisik Nk, bisikan yang sangat pelan sehingga hanya Aca saja yang bisa mendengarnya.

Aca menarik nafas dan membuangnya kasar, Nk tau Aca sedang tidak baik baik saja. Terlihat dari mukanya yang sedikit pucat serta tangan yang ia pegang sekarang sangat dingin.

"Okey," kata Aca , tapi sedikit dipaksakan.

Tangan Nk dan Aca masih bertautan, entah apa yang terjadi, awalnya hanya Nk yang memegang tangan Aca karena hal tadi, tapi entah mengapa malah Aca membalas nya. Ia malah memegang juga tangan Nk sehingga tangan mereka bertautan sekarang.