Happy Reading
WARNING!: TYPO BERTEBARAN!
"Kalo gue gak bisa dapetin lo, gue gak bakal biarin seorang pun dapetin lo kecuali gue."
-Axel
***
Seminggu telah berlalu. Dan dalam seminggu itu pula, Nk semakin dekat dengan Axel, malah ia merasa bahwa kehadiran Axel membuatnya lupa terhadap masalah yang tengah dijalaninya. Sampai-sampai Nk lupa bahwa dia pernah ada hubungan dengan Aca.
Bukan maksud Nk gimana-gimana. Tetapi, diposisi Nk saat ini. Saat dimana hati terpatahkan dan ada orang yang mengobati hati, pastinya kita akan merasa bahwa dia adalah segalanya.
Memberikan titik terang dalam kegelapan.
"Axel kita mau kemana?" tanya Nk pada Axel yang sedang menyetir.
"Ke suatu tempat yang akan buat lo inget sesuatu" jawab Axel.
"Sesuatu?" tanya Nk keheranan.
"Iya"
"Di?"
"Liat aja nanti" kata Axel sambil mengacak-ngacak rambut Nk pelan.
Nk hanya terdiam dengan tingkah Axel.
Akhirnya setelah beberapa lama, mobil Axel berhenti. Berhanti di sebuah taman yang lumayan sepi. Axel turun dan mengajak Nk untuk berjalan-jalan sekitar taman.
"Lo inget tempat ini?" tanya Axel pada Nk.
Nk tak mengingat apapun, malah ia baru tau kalau di sekitar sini ada taman.
"Engga" jawab Nk.
Axel membuang nafas kasar.
"Lo inget gue?" tanya Axel sambil menghentikan jalannya yang membuat Nk juga berhenti. Nk melihat kearah Axel, begitu juga sebaliknya.
"Maksudnya Xel? Bukannya lo sama gue yah, apa yang harus diinget, bercanda ya lo" kata Nk sambil tertawa pelan.
"Kalo gitu, lo inget Fesha?" tanya Axel lagi.
"Fesha?" tanya Nk.
Lalu terlihat bayangan yang tidak terlalu jelas, menampilkan tiga anak sd yang sedang bermain di taman.
"Nk jangan lari" teriak anak kecil laki-laki dengan suara imutnya. Mengejar Nk yang tengah berlari.
"Fesha kejar Nk dong, masa kalah sama Nk" teriak Nk sambil masih terus berlari.
"Fesha cape Nk" kata anak kecil itu. Anak kecil itu bernama Fesha, Nk kenal dengannya karena rumah Nk dan rumah Fesha bersebelahan. Fesha lebih tua dua tahun dari Nk.
Nk tiba-tiba terjatuh, tersandung batu yang ada didepannya. Fesha langsung berlari dan menolongnya.
"Udah dibilang jangan lari, ngeyel" kata Fesha sambil melihat luka yang ada di lutut Nk.
"Fesha" teriak seorang anak laki-laki dari belakang Fesha.
"Eh Axel" kata Fesha sambil melihat kearah Axel. Axel, umurnya sama dengan Fesha, berbeda dua tahun lebih tua dibanding Nk.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is A BadBoy [END]
Ficção Adolescente[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] [BELUM DI REVISI] Muhammad Febriandika Fasha Repelita, yang lebih dikenal dengan sapaan Aca. Cowok Most Wanted kelas kakap yang digilai oleh siswi di sekolah. Seantareo sekolah sudah mengetahui dirinya. Sifat yang dingin...