EMPAT

3.4K 218 4
                                    

Hai
Ketemu lagi dengan Via.
Semoga suka dengan part ini,

Happy Reading

***

"HAH??"

"Oh yaudah Nk, gue pergi dulu yah," kata Oces dengan tergesa-gesa sambil hendak berlari pergi. Tetapi lengannya ditahan oleh Nk.

"Gue ikut."

Oces pun mengangguk dan mereka berlari menuju lapang belakang.

Ketika mereka sampai di lapang belakang, terlihat banyak kerumunan orang yang sedang menonton sesuatu, dibarengi dengan suara teriakan mendukung salah satu dari mereka yang bertengkar.

"ACA ACA ACA ACA ACA!" teriak para siswi yang ikut menonton.

Nk dan Oces pun segera menyelumdup kedalam kerumunan itu, dan mereka melihat pemandangan yang membuat Nk meringis. Wajah Aca yang sudah babak belur karena tinjuan dari lawannya. Begitu juga dengan lawannya, mukanya pun babak belur tetapi lebih parah, karena pukulan Aca lebih sadis dan kuat daripada pukulan lawannya.

"Lo jangan ngeroko di area sekolah," tegas lawan Aca.

"Masalah sama lo apaan anjing!" balas Aca sambil terus memukul lawannya tanpa ampun.

"Aca, Rafi STOP!" teriak Oces sambil berusaha memisahkan mereka.

Ya, lawan Aca sekarang adalah Rafi, ketua OSIS yang berpegang teguh pada pendiriannya, prinsipnya ialah ketika ada seorang siswa atau siswi di sekolah ini yang berani melanggar aturan dan diketahui olehnya maka orang itu berurusan dengannya. Sebagai ketua OSIS yang baik, ia tak suka melihat ada siswa yang melanggar aturan. Dan ia juga tak takut pada siapa pun yang melanggar aturan itu. Termasuk kepada Aca.

Aca, sang Most Wanted di sekolah, dengan kenakalan, kejahilan, dan juga kegantengannya yang menjadikan ia sebagai Most Wanted di sekolah. Banyak siswi yang mendekatinya dan banyak yang suka terhadapnya, sepertinya ketampanan Aca yang melebihi batas wajar membuat para siswi tak melihat bahwa kelakuannya adalah mencari masalah dan yang terpenting Aca adalah seorang BADBOY.

Oces yang sedari tadi berusaha menghentikan pertengkaran mereka, pasrah dan hanya bisa berteriak tanpa berani ikut campur, jika ia ikut campur maka siap-siap saja mukanya babak belur terkena tinjuan yang tak tepat sasaran.

"Aca stop!" teriak Nk. Nk juga berusaha membantu melerai pertengkaran mereka.

Tapi tetap saja, mereka tak mau dengar dan terus melanjutkan perkelahiannya.

"Ada apa ini rame-rame?" teriak pak Najar, yang tiba-tiba datang ke lapang belakang.

Akhirnya setelah mendengar teriakan itu, Aca dan Rafi pun menoleh dan mendapati siswa dan siswi yang menyaksikan mereka menjauh dan terlihat sosok pak Najar dengan wajah yang sangat menyeramkan.

"Kalian ikut ke ruang bapa SEKARANG!" perintah pam Najar sambil berjalan mendahului Aca, Oces, Rafi dan Nk yang masih memperhatikan punggung pa Najar.

Dengan langkah gontai, Aca dan Rafi pun berjalan mengikuti langkah pak Najar. Oces dan Nk yang melihat langkah mereka yang lemas dan hampir tumbang, merasa kasihan dan hendak membantunya.

My Boyfriend Is A BadBoy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang