Chapter 22

692 61 0
                                    

Keesokan harinya

Kantor Kepolisian Land of Dawn
Land of Dawn
08.00

Lesley mengecek semua data yang dikumpulkan anggotanya mengenai kejadian di Brown Wood Village kemarin.

"Ini sudah lengkap. Kau bisa berikan ini pada Tuan Roger, dia kepala CSP" ucap Lesley.

"Baiklah" ucap Zilong.

"Kau tau tempatnya? Kantor Pusat CSP lantai 10 ruangan nomor 180" ucap Lesley.

"Hm. Kapan aku bisa kesana?" tanya Zilong.

"Kau bisa kesana kapan saja. Tapi jika kau masih ada urusan disini, lebih baik nanti siang saja" jawab Lesley.

"Baiklah kalau begitu" ucap Zilong.

Zilong keluar dari ruangan Lesley. Meski saat bekerja di KLD, Lesley selalu memakai seragam CSP. Dia menutupi seragamnya itu dengan coat miliknya.

Sebenarnya, semua anggota pasukan Lesley sudah mengetahui kalau senior mereka itu anggota CSP. Mungkin hanya Gusion, Zilong dan beberapa anggota lain yang kebetulan tidak melihat kejadian beberapa hari yang lalu. Dan seluruh anggota Lesley sudah paham dengan situasinya, sehingga mereka merahasiakan identitas seniornya itu. Karena mereka sudah tau, kalau anggota CSP itu harus dirahasiakan. Dan juga, squad ISS adalah squad yang paling ditakuti karena kekejaman mereka. Maka dari itulah anggota Lesley mau tutup mulut, mereka takut kalau sampai Lesley bertindak.

[₪_₪]

Kantor Pusat CSP Association
Land of Dawn
09.00

Odette sedang berbaring di sofa sambil terus memijat kepalanya yang pusing. Cewek itu benar-benar tak mengerti apa saja yang terjadi saat dia mabuk kemarin. Sedangkan Ruby berada di depan rak buku, mencari buku peraturan CSP. Freya berada di pojok ruangan yang lain, bersandar ke tembok kaca sambil melihat pemandangan di luar.

Lesley sedang bersandar di pintu masuk ruangan mereka sambil membolak-balikkan kertas fotocopy dari laporan timnya di KLD. Cewek itu baru saja datang setelah tugasnya di KLD selesai. Harley sedang berkutat dengan laptopnya, mencari informasi. Karena Karina mengetahui kejadian laknat itu lewat aplikasi CSP web di laptop Roger.

Lancelot berjalan kesana kemari sambil terus berdo'a agar kasus mereka berakhir dengan baik & damai. Sedangkan Miya, gadis itu sedang bersandar di tembok kaca sambil menunduk, memasang pose berpikir.

"Kasus ini sangat rumit. Jika dipikir-pikir, Kak Miya yang bersalah. Disamping itu, Lancelot juga ikut bersalah karena dia yang melakukan hal itu" ucap Harley.

"Harley, Lance, kalian tingkat berapa?" tanya Miya tiba-tiba. Ia sedikit mengangkat kepalanya.

"E" jawab Harley.

"G" jawab Lancelot.

"Memangnya kenapa?" tanya Harley.

"Itu artinya Miya yang harus bertanggung jawab" jawab Ruby.

"Anggota CSP yang masih berada di tingkat E atau bawahnya, dilarang keras membunuh target. Jika itu dilakukan secara sengaja, maka leader yang akan menanggung hukumannya" sahut Lesley.

"Benar juga. Bukankah Harley yang mengeksekusi mereka semua? Dan Lancelot juga melakukan hal yang tidak berperikemanusiaan pada targetnya hingga tewas" ucap Freya.

"Jadi yang harus kita lakukan adalah, membuat semua orang berpikir kalau bukan Lancelot yang melakukannya" ucap Odette.

"Tapi kami terlanjur mengatakannya pada ibu" bantah Freya.

"Skak mat. Kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi" ucap Ruby.

"Tidak jika peraturan CSP sudah diubah" bantah Miya.

Our Mission CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang