Our Mission Complete

Chapter 53 (Epilog)

Tap tap tap...
Dor! Dor! Dor!

Pria yang bernama Digger itu mati ditempat. Sekujur tubuhnya dipenuhi oleh darah yang mengalir dari jantung, perut serta kepala.

"Mission complete"

(T o T)

Markas Besar ISS
Malefic Gunner City
09.00

"Alucard!!! Bangun dasar anak malas!" seru Karrie.

Karrie menyibak selimut Alucard, membuat pemuda itu terbangun.

Lima tahun telah berlalu. Banyak sekali yang telah berubah di tempat ini. Rumah ISS yang terletak di Land of Dawn sudah diberikan pada yayasan sosial panti asuhan. Sehingga markas besar ISS-lah tempat anggota ISS bernaung sekarang.

Karrie, Lolita, Karina & Dante sudah diperbolehkan pensiun 3 tahun yang lalu. Freya sudah resmi menikah dengan Zilong, pasangan itu dikaruniai 2 anak lelaki yang terlahir kembar. Odette juga sudah resmi bersama Lancelot, mereka dikaruniai seorang anak perempuan.

Gusion & Lesley masih langgeng. Gabriell sudah memasuki masa SD, dan Ia mempunyai 2 adik perempuan yang terlahir kembar. Harley & Nana menetap di USA, menjadi sepasang suami-istri yang sama-sama bekerja sebagai seorang agen FBI. Mereka dikaruniai seorang anak lelaki yang sangat jenius, sama seperti ayahnya.

Sedangkan tak ada kabar dari Rafaela sejak berita kematian Miya. Gadis itu mendadak hilang secara misterius. Tidak ada yang tau kemana perginya dokter tercantik dan terhebat di Land of Dawn itu.

Ruby menggantikan posisi Harith sebagai kepala CSP. Gadis itu memilih untuk tidak menikah. Entah karena alasan pekerjaan, atau memang Ia belum mendapatkan lelaki yang pantas untuk hidup bersama dengannya.

Sedangkan Alucard???

Sesuai dengan janjinya kepada Miya, pemuda itu tak mau menikah dengan gadis lain. Dan percaya atau tidak, pemuda itu benar-benar mampu menggantikan posisi Miya sebagai leader ISS. Dia-lah yang sangat ditakuti oleh para buronan saat ini. Kekejamannya hampir menyamai dengan Miya, leader ISS yang sebelumnya.

"Ibu, aku masih lelah" rengek Alucard.

"Apa kau pergi misi semalam?" tanya Karrie.

"Ya, di Wasterland City" jawab Alucard.

Karrie mengelus surai Alucard lembut. Wanita itu membiarkan putra semata wayangnya untuk menjadikan pahanya sebagai bantal.

"Alu" panggil Karrie.

"Ya?" sahut Alucard.

"Pergilah ke Jepang. Ibu rasa kau butuh istirahat di rumah" ucap Karrie.

"Baiklah, bu. Tapi tidak bisa sekarang" ucap Alucard.

"Jadwalmu padat sekali, Alu. Setidaknya bagilah tugasmu dengan anggota ISS yang lain" nasehat Karrie.

"Aku tidak bisa, bu. Mereka sudah punya keluarga, dan aku tidak bisa memaksa mereka untuk terus bepergian misi. Maka dari itu aku yang mengambil sebagian dari misi yang diberikan Ruby. Lagipula aku senang seperti ini. Setidaknya aku tidak kesepian disini" jelas Alucard.

Karrie tersenyum. Putranya benar-benar berubah sejak kepergian Miya. Namun karena itu juga putranya harus terus hidup sendiri tanpa keluarga. Mengenang kejadian di masa lalu hanya akan membuatnya kembali terpuruk.

Namun semua kenangan manis yang mereka lalui bersama Miya benar-benar tak bisa dilupakan. Bahkan senyuman manisnya masih sangat membekas di memori mereka.

"Bisa antar ibu ke makam Miya?" pinta Karrie.

"Hm, ayo"

(T o T)