Chapter 36

750 54 10
                                    

Warning!!!! Ada sedikit adegan 18+
Bukan author yang buat :)
Tapi idenya asli dari otak author :V
Buat yang gak berani baca, tenang, udah dikasih batas suci sama author :V
Tapi kalau nekat baca, dosa tanggung sendiri ya~

Keesokan harinya

Miami Beach
Florida, USA
09.00

Bugh!
Priiiiit!!!!!!

“Dan kelompok Paman Dante menaaaang!!!!!” seru Chang’e.
“Istirahat 10 menit sebelum final” ucap Karrie.

Ya, mereka kini sedang bermain beach volley dengan anggota 2 orang per tim. Dengan Chang’e sebagai komentator mereka.

“Fyuuuh... Capek” keluh Miya.
“Finalnya kau akan melawan Zilong & Odette. Ganbatte!” dukung Karrie.
“Yah, setidaknya Papa Dante tidak terlalu serius saat bermain” ucap Miya.
“Tapi Alucard yang terus-terusan menatapmu tajam. Sepertinya kau akan diterkam malam ini, Miya” goda Karrie.
“Ini salahmu karena memaksaku untuk memakai bikini ini, bu” protes Miya.
“Hahahaha.... Maaf, sayang. Tapi kau terlihat sangat cocok dengan yang itu” ucap Karrie.
“Terserah ibu saja”

Miya meneguk habis botol air mineral yang ada digenggamannya. Gadis itu lalu mengelap keringat yang membasahi wajahnya. Tak lama kemudian, Dante menghampirinya.

“Pertandingan final akan dimulai. Butuh bantuan?”

Dante mengulurkan tangannya. Dan Miya dengan senang hati menerimanya. Mereka segera mengambil tempat di lapangan voli.

“Ladies & gentleman, finally we’ve got two finalis of beach volley” seru Chang’e.
“Gak usah sok-sok an pake bahasa Inggris” tegur Zilong pedas.
“Bilang aja iri” sindir Gusion.
“Cih”

Semua orang tertawa. Hingga terbesit niat jahil dari otak genius Harley.

“Yang kalah diceburin ke laut dari atas tebing yaaa!” tantang Harley.
“Heh! Siapa takut!” ucap Dante dengan nada belagu khas clan Hunter.
“O-oke” ucap Odette ragu-ragu.

Mereka bertanding dengan serius. Hawa panas tak dipedulikan. Bahkan sekarang, keringat mereka telah membasahi sekujur tubuh. Membuat para penonton salfok :v

Priiiiiiiiiiiiiittt!!!!!!!

Pertandingan berakhir. Dante & Miya keluar sebagai pemenang. Meski pada akhirnya, Miya harus tepar di atas pasir karena kelelahan. Semua orang pun segera membawa Miya ke klinik terdekat.

“Kita tunggu Kak Miya dulu” ucap Harley.
“Hm. Lesley, biarkan aku saja yang urus Gabriell” pinta Lolita.
“Baiklah. Terima kasih, bibi” ucap Lesley.
“Hai”

Semua orang menoleh. Miya sudah tampak lebih baik dari sebelumnya. Lolita membawa Gabriell kembali ke tempat peristirahatan mereka. Sedangkan Harley sudah menyeringai jahil.

“Odette? Ada apa?” tanya Lancelot khawatir.
“Don’t tell anybody that I can’t swim” cicit Odette pelan.
“Aku akan menjagamu, honey. Panggil aku jika ada apa-apa, oke?”

Odette mengangguk yakin. Dan disaat itulah Harley langsung mendorongnya hingga Ia terjatuh dari atas tebing.

“LANCEEEE!!!!”

Byuurrrr!!!!!!

Lancelot segera melompat ketika mendengar jeritan Odette. Dan beruntunglah gadis itu tak apa-apa. Hanya sedikit shock karena terkejut. Harley mendorong Zilong yang sedang menikmati angin pantai bersama Freya. Kedua insan itu pun jatuh bersamaan.

Byuuuurrr!!!
Byuuuurrr!!!!

“Harley! Awas kau!!!” ancam Freya.
“Yeee.... Salah siapa gandengan sama Zilong kalau udah tau dia bakal dicebu- huaaaaaaaaa”

Our Mission CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang