Chapter 40

508 44 0
                                    

Mileaa & Lucy sudah sampai di rumah tua itu. Kedua gadis itu tampak tak takut sama sekali. Bahkan mereka memasuki rumah tersebut tanpa ragu.

"The wolf is coming...."

Ceklek...

Lucy & Mileaa memasuki rumah tersebut dengan santai. Dan benar saja, dari ruang depan sudah terdengar suara-suara nista dari para anggota penjahat itu.

Lucy & Mileaa segera membuka satu per satu ruangan di rumah itu, lalu membius para anggota penjahat beserta pelacur-pelacur mereka. Mileaa mengumpulkan semuanya di ruang tengah.

"Mau dengar sebuah cerita? Yah, setidaknya untuk pengantar tidur kalian" ucap Ruby dengan seringai kejamnya.

"Dulu, ada 7 orang anak berusia 15 tahun, 4 gadis & 3 pemuda, sama persis seperti kalian. Dan rumah ini adalah markas pusat mereka, Light Assasin Organization"

Mileaa menyiramkan sebotol bensin di sekitar penjahat itu, lalu menyalakan api dan membakar bensin tersebut. Para wanita pelacur berusaha untuk menghindari percikan api di lantai marmer tersebut, mereka duduk berdempetan satu sama lain. Sedangkan para penjahat sudah lemas, mereka telah dibius oleh Mileaa & Lucy.

"Pada suatu hari, mereka sedang berkumpul untuk membahas target baru dalam misi mereka selanjutnya. Saat itu, ada seorang gadis yang membuat kue di oven"

Lucy mengarahkan tangannya ke arah oven, lalu sebuah mini bom meluncur cepat dari gelang CSP yang dipakainya dan meledak tepat di dalam oven tersebut.

"Dan oven tersebut meledak saat gadis itu hendak mengambil kuenya..."

"Gadis itu berlari dan tersandung meja, lalu terjatuh. Kepalanya mendarat terlebih dahulu, sehingga membuatnya mengalami gegar otak. Darah mengucur sangat banyak dari pelipisnya"

Seorang wanita berlari dari balik kepulan asap. Sepertinya dia yang mencoba bersembunyi dari Lucy & Mileaa tadi. Mileaa mengangkat sedikit kakinya, sengaja agar wanita itu tersandung kakinya dan terjatuh.

"Langit-langit ruangan runtuh, menimpa tubuh gadis itu. Dan gadis itu hangus terbakar oleh api yang muncul akibat ledakan dari oven tadi"

Asap semakin mengepul dari ruangan tersebut. Kobaran api terlihat jelas dari oven yang baru saja diledakkan Lucy. Mileaa mengarahkan lightsaber miliknya ke langit-langit ruangan, membuat langit-langit tersebut runtuh diatas tubuh wanita itu. Mileaa menyiramkan bensin di tubuhnya, lalu menyalakan korek api dan membuangnya.

Wanita itu terbakar. Tubuhnya yang sangat elok menjadi hitam gosong, sama seperti arang. Para penjahat beserta pelacur itu begidik ngeri. Membayangkan apa yang akan terjadi pada mereka nanti.

"Rumah mulai terbakar. Ke-6 remaja yang masih hidup itu berusaha untuk bertahan. Mereka berkumpul di ruang tengah, membentuk lingkaran dan saling memeluk. Tanpa disadari, ketua organisasi tersebut telah melarikan diri lewat jendela"

"Sisa 5 orang. Dan mereka juga hangus terbakar"

"Tapi sayangnya, jasad mereka tak ditemukan. Jadi untuk menggantikan jasad mereka yang hilang, kami akan membakar kalian hidup-hidup disini"

"Oh, tidak perlu berterima kasih. Kami memang orang yang sangat baik. Kalian tak akan menemukan orang sebaik kami di luar sana"

Semua penjahat itu menelan ludah. Bulu kuduk mereka berdiri. Jantung mereka berdetak kencang. Tak ada harapan lagi untuk kabur. Bisa kabur pun tetap akan mati. Ingatlah, Mileaa tak mengenal kata ampun.

"Sampai jumpa. Dan terima kasih sudah mendengar cerita kami"

Mileaa menyiramkan bensin itu ke para penjahat beserta pelacur yang duduk diam di atas lantai marmer itu. Mereka terbakar. Jeritan kesakitan, permohonan maaf serta permintaan tolong memenuhi rumah tersebut. Mileaa & Lucy menyeringai sadis.

Our Mission CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang